13 Alasan Kenapa Joe Biden Lebih Baik Ketimbang Donald Trump

Jum'at, 06 November 2020 - 11:15 WIB
5. Imigrasi dan legalisasi para pendatang (immigration and path to citizenship). Di bawah Trump kesempatan imigrasi hampir ditutup. Ini bertentangan dengan semangat Amerika sebagai negara immigran.

6. Jaminan kesehatan yang bersifat menyeluruh (universal healthcare). Salah satu usaha keras Trump adalah mencabut Obama Care yang memberikan jaminan kesehatan kepada puluhan juta orang-orang lemah.

7. Jaminan hak-hak minoritas (minority rights protection). Akan terasa jaminan dan proteksi kepada minoritas. Di bawah Trump minoritas langsung atau tidak merasakan marjinalisasi.

8. Kebebasan beragama untuk semua (religious liberty for all). Slogan kebebasan beragama bagi Trump adalah for White Evangelicals dan kristian radikal lainnya.

9. Kerjasama internasional dan multilateralisme (global partnership and multilateralism). Trump memutuskan hubungan multilateral dengan banyak organisasi internasional. Termasuk di dalamnya WHO, dan lain-lain.

10. Hubungan yang harmonis antar kelompok masyarakt (communal harmonious relations). Trump telah membangun suasana yang memecah belah masyarakat atas banyak dasar. Salah satunya yang paling menonjol adalah perpecahan ras (racial divide).

11. Memperkecil ruang kelompok putih dan golongan kanan yang ekstrem (suppressing the radical white supremacy and extremist rights wings). Biden dengan tegas mengutuk White Supremacy. Sementara Trump tidak ingin bahkan memuji sebagai patriotik.

12. Isu lingkungan dan perubahan iklim (environmental and climate change issues). Sementara Trump keluar dari Climate Change Paris. Climate change dianggap mitos.

13. Harapan penanganan Covid-19 yang profesional (professional handling of the Covid-19 tragedy). Bangsa Amerika adalah bangsa yang paling besar korban Covid-19.

"Salah satunya karena kegagalan pemimpin (leadership failure). Masalah kepribadian dan kepemimpinan (personal and leadership matters). Karakter pribadi Trump jauh dari karakter seorang pemimpin,” tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More