Usai Serangan Teror Wina, Kanselir Kurz Sebut Politik Islam Berbahaya
Jum'at, 06 November 2020 - 10:17 WIB
Polisi menyebut pria bersenjata itu sebagai Kujtim Fejzulai, dengan kewarganegaraan Makedonia Utara dan Austria, yang digambarkan sebagai simpatisan ISIS berusia 20 tahun yang pernah mendekam di penjara.
Setelah meninjau rekaman CCTV dari serangan itu di salah satu lokasi serangan, Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan video itu saat ini tidak menunjukkan bukti adanya penyerang kedua.
Polisi Wina telah meminta orang-orang yang merekam momen serangan itu untuk membagikan rekaman mereka kepada pihak berwenang untuk membantu melacak rute pria bersenjata tersebut melewati ibu kota, daripada mem-posting-nya ke media sosial.
Di komputer Fejzulai, penyelidik menemukan bukti yang memberatkan termasuk foto yang baru-baru ini di-posting di Facebook yang menunjukkan dia membawa senjata otomatis dan parang yang digunakan selama penyerangan.
Polisi mengatakan dia juga memakai sabuk peledak palsu.
Setelah meninjau rekaman CCTV dari serangan itu di salah satu lokasi serangan, Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan video itu saat ini tidak menunjukkan bukti adanya penyerang kedua.
Polisi Wina telah meminta orang-orang yang merekam momen serangan itu untuk membagikan rekaman mereka kepada pihak berwenang untuk membantu melacak rute pria bersenjata tersebut melewati ibu kota, daripada mem-posting-nya ke media sosial.
Di komputer Fejzulai, penyelidik menemukan bukti yang memberatkan termasuk foto yang baru-baru ini di-posting di Facebook yang menunjukkan dia membawa senjata otomatis dan parang yang digunakan selama penyerangan.
Polisi mengatakan dia juga memakai sabuk peledak palsu.
(min)
tulis komentar anda