Tim Kampanye Trump Minta Perhitungan Ulang di Wisconsin
Kamis, 05 November 2020 - 16:44 WIB
WASHINGTON - Tim kampanye Donald Trump menyatakan akan meminta penghitungan ulang di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS). Mereka mengutip adanya laporan penyimpangan di beberapa negara bagian.
"Meskipun pemungutan suara publik yang konyol digunakan sebagai taktik penindasan pemilih, Wisconsin telah menjadi perlombaan tipis seperti yang selalu kita tahu," kata manajer kampanye Trump Bill Stepien dalam sebuah pernyataan.( )
Pernyataan tersebut mencatat bahwa tim kampanye Trump belum diberikan akses ke lokasi penghitungan untuk mengamati proses penghitungan, yang dijamin oleh hukum Michigan."Kami telah mengajukan gugatan hari ini di Pengadilan Michigan untuk menghentikan penghitungan sampai akses yang berarti telah diberikan," ungkapnya.
"Kami juga menuntut untuk meninjau surat suara yang dibuka dan dihitung sementara. Kami tidak memiliki akses yang berarti Trump berkomitmen untuk memastikan bahwa semua suara sah dihitung di Michigan dan di mana pun," sambungnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
"Meskipun pemungutan suara publik yang konyol digunakan sebagai taktik penindasan pemilih, Wisconsin telah menjadi perlombaan tipis seperti yang selalu kita tahu," kata manajer kampanye Trump Bill Stepien dalam sebuah pernyataan.( )
Pernyataan tersebut mencatat bahwa tim kampanye Trump belum diberikan akses ke lokasi penghitungan untuk mengamati proses penghitungan, yang dijamin oleh hukum Michigan."Kami telah mengajukan gugatan hari ini di Pengadilan Michigan untuk menghentikan penghitungan sampai akses yang berarti telah diberikan," ungkapnya.
"Kami juga menuntut untuk meninjau surat suara yang dibuka dan dihitung sementara. Kami tidak memiliki akses yang berarti Trump berkomitmen untuk memastikan bahwa semua suara sah dihitung di Michigan dan di mana pun," sambungnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(esn)
tulis komentar anda