Hakim AS Perintahkan Layanan Pos Periksa Surat Suara Tertunda
Rabu, 04 November 2020 - 11:05 WIB
“Inspektur akan berada di fasilitas yang diidentifikasi sepanjang malam,” tambah pengacara USPS.
NAACP mengajukan permintaan darurat sidang pengadilan baru untuk membahas langkah selanjutnya karena USPS tidak mematuhi perintah pengadilan.
Departemen Kehakiman mengatakan inspektur pos masih meninjau 220 fasilitas harian yang menangani surat pemilihan, termasuk catatan untuk akurasi, pemindaian surat yang tertunda, dan memastikan surat pemilihan diproses dengan cepat dan tidak ada surat suara yang ditahan karena perangko yang sudah tak berlaku.
Banyak negara bagian hanya akan menghitung surat suara yang diterima pada akhir hari Selasa dalam hasil pemilihan mereka.
Pada Agustus, USPS menangguhkan pemotongan biaya seperti memindahkan kotak pos dan mesin pengolah surat yang diterapkan Jenderal Postmaster Louis DeJoy, sekutu Presiden Donald Trump.
Jaksa Agung negara bagian dan kelompok hak sipil mengatakan perubahan itu akan memperlambat pengiriman surat pemilu dan menyulitkan pemilih berpartisipasi selama pandemi virus corona.
Layanan pos mengatakan telah mengirimkan 122 juta surat suara sebelum Selasa.
NAACP mengajukan permintaan darurat sidang pengadilan baru untuk membahas langkah selanjutnya karena USPS tidak mematuhi perintah pengadilan.
Departemen Kehakiman mengatakan inspektur pos masih meninjau 220 fasilitas harian yang menangani surat pemilihan, termasuk catatan untuk akurasi, pemindaian surat yang tertunda, dan memastikan surat pemilihan diproses dengan cepat dan tidak ada surat suara yang ditahan karena perangko yang sudah tak berlaku.
Banyak negara bagian hanya akan menghitung surat suara yang diterima pada akhir hari Selasa dalam hasil pemilihan mereka.
Pada Agustus, USPS menangguhkan pemotongan biaya seperti memindahkan kotak pos dan mesin pengolah surat yang diterapkan Jenderal Postmaster Louis DeJoy, sekutu Presiden Donald Trump.
Jaksa Agung negara bagian dan kelompok hak sipil mengatakan perubahan itu akan memperlambat pengiriman surat pemilu dan menyulitkan pemilih berpartisipasi selama pandemi virus corona.
Layanan pos mengatakan telah mengirimkan 122 juta surat suara sebelum Selasa.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda