150 Juta Orang Terancam Jatuh ke Jurang Kemiskinan karena Covid-19
Minggu, 01 November 2020 - 22:00 WIB
"Jika respons global mengecewakan orang-orang dunia yang miskin dan rentan, kerugian yang mereka alami hingga saat ini mungkin lebih kecil dari apa yang ada di depan. Kita tidak boleh gagal," ujarnya.
"Orang yang sangat miskin sangat dirugikan, bahkan sebelum lahir. Kemungkinan ibu mereka untuk menerima nutrisi dan perawatan antenatal yang memadai lebih kecil, saat lahir, keberadaan mereka seringkali tidak terdaftar secara resmi. Keluar dari kemiskinan seperti itu menjadi tantangan besar," sambungnya.
(Baca: Performa Jateng, Jatim, Jabar Kurang, DKI Akan Kesulitan Kendalikan Covid-19 )
Penambahan hingga 150 juta orang yang sangat miskin mengancam untuk menghancurkan jaring pengaman pemerintah yang sudah rusak. Bank Dunia memperkirakan antara 88 juta hingga 115 juta orang bisa tergelincir ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini, dengan 23 juta hingga 35 juta orang lagi pada 2021.
"Dan, perubahan iklim dapat mendorong 100 juta orang lainnya ke dalam kemiskinan pada tahun 2030. dengan sub-Sahara Afrika melihat beberapa dampak paling merusak dari pemanasan global. Dunia dapat bangkit pada kesempatan atau menyerah," tukasnya.
"Orang yang sangat miskin sangat dirugikan, bahkan sebelum lahir. Kemungkinan ibu mereka untuk menerima nutrisi dan perawatan antenatal yang memadai lebih kecil, saat lahir, keberadaan mereka seringkali tidak terdaftar secara resmi. Keluar dari kemiskinan seperti itu menjadi tantangan besar," sambungnya.
(Baca: Performa Jateng, Jatim, Jabar Kurang, DKI Akan Kesulitan Kendalikan Covid-19 )
Penambahan hingga 150 juta orang yang sangat miskin mengancam untuk menghancurkan jaring pengaman pemerintah yang sudah rusak. Bank Dunia memperkirakan antara 88 juta hingga 115 juta orang bisa tergelincir ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini, dengan 23 juta hingga 35 juta orang lagi pada 2021.
"Dan, perubahan iklim dapat mendorong 100 juta orang lainnya ke dalam kemiskinan pada tahun 2030. dengan sub-Sahara Afrika melihat beberapa dampak paling merusak dari pemanasan global. Dunia dapat bangkit pada kesempatan atau menyerah," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda