Korban Tewas Gempa Turki dan Yunani Jadi 14 Orang

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 01:22 WIB
Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos, di mana delapan orang juga terluka, menurut seorang pejabat Yunani.

“Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini,” kata George Dionysiou, wakil walikota setempat.

Seorang juru bicara polisi Yunani mengatakan ada kerusakan pada beberapa bangunan tua di pulau itu.

Para pemimpin Turki dan Yunani - yang terjebak dalam perselisihan pahit mengenai hak eksplorasi di Mediterania timur - berbicara melalui telepon dan menyatakan harapan bahwa kedua negara akan melihat pemulihan yang cepat dari gempa tersebut, kata kepresidenan Turki.

"Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki siap membantu Yunani jika perlu," tambahnya.

Sebelumnya, menteri luar negeri mereka berbicara dan mengatakan mereka siap membantu satu sama lain, kata Ankara.

Kerja sama antara kedua negara setelah gempa bumi dahsyat 1999 menyebabkan periode hubungan yang lebih hangat di antara mereka.

AFAD menyebutkan kekuatan gempa mencapai 6,6 SR, sedangkan Survei Geologi AS mengatakan 7,0 SR. Media menyatakan gempa itu terasa di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara.(Baca juga: Gempa Kuat Guncang Laut Aegean, Getarkan Turki dan Yunani )

Disilangkan oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa di timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More