Begini Kronologi Serangan Teror Gereja Nice Prancis yang Tewaskan 3 Orang
Jum'at, 30 Oktober 2020 - 10:42 WIB
David mengaku menekan tombol interkom, dan memanggil polisi. Wali Kota Estrosi yang menghadiri pembukaan interkom tahun lalu, mengatakan dengan cara inilah polisi pertama kali disiagakan terhadap serangan itu.
6. Keterangan David menyatakan polisi tiba di lokasi kejadian dalam waktu 30 detik. Davia kembali ke dalam toko roti dan membuka tirai.
7. Di beberapa titik selama serangan, pelaku keluar dari gereja. Hal ini dikonfirmasi Didier-Olivier Reverdy dari serikat petugas polisi Alliance Police Nationale. (Baca juga: Khamenei: Macron Bodoh, Menghina Nabi Muhammad Harusnya Jadi Kejahatan di Prancis )
"Saat penyerang keluar, ada semacam kepanikan di sekitar gedung pertemuan di sekitar gereja," kata Reverdy. "Ada darah yang terlihat."
8. Ada suara tembakan tak lama setelah polisi tiba. Anais Colomna, pengacara yang sedang berada di kantornya, di sebelah gereja, mengatakan panggilan teleponnya terputus karena mendengar suara tembakan.
"Ketika saya berbalik, saya melihat mereka (polisi) menembaki seseorang yang keluar dari gereja," katanya kepada Reuters. Pria yang ditembaki polisi kemudian menghilang dari pandangan. Tembakan pertama terdengar pada pukul 08.58 pagi.
9. Setelah polisi letuskan tembakan, pelaku serangan kembali ke gereja. Dalam rekaman video yang diperoleh Reuters, diambil dari balkon di seberang jalan dari gereja, petugas polisi dengan senjata dan perangkat Taser, terlihat berada di pintu samping gereja, melihat ke dalam. Suara tembakan terdengar lagi.
10. Polisi menangkap pelaku serangan. "Dia terus berteriak, 'Allahu Akbar'," kata Estrosi. Penyerang terus meneriakkan kalimat itu bahkan setelah dia ditembak dan dilukai oleh polisi.
11. Penyerang ditahan oleh polisi pada pukul 09.10 pagi.
12. Rekaman dari sudut pandang balkon yang sama kemudian menunjukkan seorang pria dengan rambut gelap di tandu ambulans sedang didorong menjauh dari sisi gereja dan masuk ke ambulans yang menunggu. Polisi dengan senjata mengepung pria di atas tandu, yang tidak bergerak.
6. Keterangan David menyatakan polisi tiba di lokasi kejadian dalam waktu 30 detik. Davia kembali ke dalam toko roti dan membuka tirai.
7. Di beberapa titik selama serangan, pelaku keluar dari gereja. Hal ini dikonfirmasi Didier-Olivier Reverdy dari serikat petugas polisi Alliance Police Nationale. (Baca juga: Khamenei: Macron Bodoh, Menghina Nabi Muhammad Harusnya Jadi Kejahatan di Prancis )
"Saat penyerang keluar, ada semacam kepanikan di sekitar gedung pertemuan di sekitar gereja," kata Reverdy. "Ada darah yang terlihat."
8. Ada suara tembakan tak lama setelah polisi tiba. Anais Colomna, pengacara yang sedang berada di kantornya, di sebelah gereja, mengatakan panggilan teleponnya terputus karena mendengar suara tembakan.
"Ketika saya berbalik, saya melihat mereka (polisi) menembaki seseorang yang keluar dari gereja," katanya kepada Reuters. Pria yang ditembaki polisi kemudian menghilang dari pandangan. Tembakan pertama terdengar pada pukul 08.58 pagi.
9. Setelah polisi letuskan tembakan, pelaku serangan kembali ke gereja. Dalam rekaman video yang diperoleh Reuters, diambil dari balkon di seberang jalan dari gereja, petugas polisi dengan senjata dan perangkat Taser, terlihat berada di pintu samping gereja, melihat ke dalam. Suara tembakan terdengar lagi.
10. Polisi menangkap pelaku serangan. "Dia terus berteriak, 'Allahu Akbar'," kata Estrosi. Penyerang terus meneriakkan kalimat itu bahkan setelah dia ditembak dan dilukai oleh polisi.
11. Penyerang ditahan oleh polisi pada pukul 09.10 pagi.
12. Rekaman dari sudut pandang balkon yang sama kemudian menunjukkan seorang pria dengan rambut gelap di tandu ambulans sedang didorong menjauh dari sisi gereja dan masuk ke ambulans yang menunggu. Polisi dengan senjata mengepung pria di atas tandu, yang tidak bergerak.
tulis komentar anda