PBB Turut Kecam Perilisan Karikatur Nabi Muhammad
Kamis, 29 Oktober 2020 - 17:38 WIB
NEW YORK - Perwakilan Tinggi PBB untuk Aliansi Peradaban, Miguel Angel Moratinos turut mengecam perilisan kartun Nabi Muhammad di Prancis . Moratinos menyerukan untuk saling menghormati semua agama dan kepercayaan, dan untuk mengembangkan budaya persaudaraan dan perdamaian.
Moratinos mengatakan, dia mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam akan meningkatnya ketegangan dan contoh intoleransi yang dipicu oleh majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur satir yang menggambarkan Nabi Muhammad.
“Karikatur yang menghasut juga memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, yang diserang karena agama, kepercayaan atau etnis mereka,” kata Moratinos, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (29/10/2020).
Dia menggarisbawahi bahwa penghinaan terhadap agama dan simbol-simbol suci agama memprovokasi kebencian, dan ekstremisme kekerasan, yang mengarah pada polarisasi dan fragmentasi masyarakat. ( )
Selain itu, Kedutaan Besar Prancis di Turki mengeluarkan nasehat serupa kepada warganya di sana. Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap pemerintah Prancis. Peringatan itu mengatakan warga Prancis harus menjauh dari aksi protes apapun terkait kartun Nabi Muhammad dan menghindari pertemuan publik.
“Dalam konteks ini, disarankan untuk melakukan kewaspadaan tinggi, terutama saat bepergian, dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan atau komunitas ekspatriat,” bunyi peringatan tersebut.
Moratinos mengatakan, dia mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam akan meningkatnya ketegangan dan contoh intoleransi yang dipicu oleh majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur satir yang menggambarkan Nabi Muhammad.
“Karikatur yang menghasut juga memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, yang diserang karena agama, kepercayaan atau etnis mereka,” kata Moratinos, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (29/10/2020).
Dia menggarisbawahi bahwa penghinaan terhadap agama dan simbol-simbol suci agama memprovokasi kebencian, dan ekstremisme kekerasan, yang mengarah pada polarisasi dan fragmentasi masyarakat. ( )
Selain itu, Kedutaan Besar Prancis di Turki mengeluarkan nasehat serupa kepada warganya di sana. Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap pemerintah Prancis. Peringatan itu mengatakan warga Prancis harus menjauh dari aksi protes apapun terkait kartun Nabi Muhammad dan menghindari pertemuan publik.
“Dalam konteks ini, disarankan untuk melakukan kewaspadaan tinggi, terutama saat bepergian, dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan atau komunitas ekspatriat,” bunyi peringatan tersebut.
(esn)
tulis komentar anda