Perkuat Aliansi Lawan China, Pompeo Keliling Asia Termasuk Indonesia

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 21:01 WIB
Menlu AS Mike Pompeo. Foto/REUTERS
NEW DELHI - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo akan terbang ke India pekan depan untuk perkuat hubungan strategis dengan New Delhi.

India saat ini terlibat konflik militer dengan China . Langkah Pompeo ini menjadi upaya terbaru AS memperkuat aliansi melawan Beijing.

Sebagai bagian upaya melawan pengaruh ekonomi dan militer China yang semakin kuat di kawasan, Pompeo juga akan mengunjungi Sri Lanka dan Maladewa, dua negara penting di Samudera Hindia yang memiliki utang besar pada China untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur.

Pompeo akan mengakhiri kunjungan di Indonesia yang terlibat konflik wilayah dengan China di Laut China Selatan (LCS).



“Kami menantikan untuk memperkuat hubungan penting dengan teman dan mitra kami, menekankan komitmen kami yang dalam terhadap Indo-Pasifik dan memajukan visi kami untuk kemitraan jangka panjang dan kemakmuran di kawasan ini,” kata Dean Thompson, wakil asisten menteri di Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.

Washington telah meningkatkan tekanan diplomatik terhadap China. Presiden AS Donald Trump telah menjadikan sikap keras pada Beijing sebagai bagian penting dari kampanyenya untuk mengamankan masa jabatan kedua.

Pompeo memimpin pertemuan para menlu dari India, Jepang dan Australia awal bulan ini di Tokyo, kelompok yang dipandang berpotensi sebagai benteng melawan pengaruh China yang tumbuh di kawasan Indo-Pasifik. (Baca Juga: China Latihan Rudal, Pesawat Taiwan Ditolak Masuk Hong Kong)

Bulan depan, India akan menjadi tuan rumah Malabar, latihan angkatan laut terbesar dalam beberapa tahun, bersama Amerika Serikat, Jepang dan Australia. (Lihat Infografis: CN-235 PTDI Siap Bersaing dalam Tender Pesawat Patroli Malaysia)

Beijing mengatakan bulan ini bahwa tuduhan AS yang tidak beralasan terhadap China menunjukkan "mentalitas Perang Dingin". (Lihat Video: Tak Hanya Nama Jalan, UEA Segera Bangun Masjid Presiden Jokowi)

Selama perjalanan, di mana Pompeo akan didampingi Menteri Pertahanan Mark Esper, India diharapkan untuk menandatangani perjanjian militer yang akan memberinya akses ke data satelit AS yang sensitif untuk membantu meningkatkan kemampuan penargetan rudal dan drone.

"Ada potensi besar lebih lanjut dalam kerja sama pertahanan kami," kata seorang pejabat India.

Di Sri Lanka, Pompeo akan mendesak para pemimpin pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada China. Beijing telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun pelabuhan dan jalan raya tetapi membuat negara pulau itu berutang besar pada China.

Pompeo, melakukan kunjungan pertama oleh Menlu AS dalam lebih dari satu dekade untuk menyampaikan dukungan untuk Sri Lanka yang kuat, merdeka dan demokratis.

“Kami mendesak Sri Lanka membuat keputusan yang sulit tetapi perlu untuk mengamankan kemandirian ekonominya untuk kemakmuran jangka panjang,” katanya.

Pulau itu adalah bagian penting dari Belt and Road Initiative Presiden China Xi Jinping, tetapi pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah berusaha meningkatkan hubungan dengan India, Amerika Serikat, dan Jepang.

Upaya serupa sedang dilakukan untuk melawan pengaruh China di Maladewa, satu set pulau tropis lain yang terletak di jalur pelayaran utama.

"Diskusi yang diharapkan dari kunjungan tersebut, termasuk pertempuran global melawan pandemi COVID-19 serta kolaborasi yang sedang berlangsung dan di masa depan," ungkap pemerintah di Male, ibu kota Maladewa.

Kunjungan Pompeo ke Indonesia dilakukan di tengah meningkatnya persaingan AS-China di Asia Tenggara, terutama di Laut China Selatan yang diklaim sebagian besar sebagai wilayah China. Klaim tersebut ditentang oleh banyak negara daerah, termasuk Indonesia.

Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan tiga sistem senjata ke Taiwan, termasuk sensor, rudal, dan artileri yang dapat bernilai total USD1,8 miliar.

Taiwan, yang menurut China adalah provinsi pemberontak, juga mengklaim sebagian besar Laut China Selatan.

Washington melakukan pendekatan tingkat tinggi ke Indonesia pada akhir Juli dan awal Agustus untuk memberikan hak pendaratan dan pengisian bahan bakar pada pesawat pengintai P-8 yang memantau aktivitas militer China di perairan yang kaya sumber daya itu.

Tawaran itu, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, ditolak oleh Jokowi, menurut empat pejabat senior. Indonesia telah lama mengikuti kebijakan luar negeri yang netral dan tidak pernah membiarkan wilayahnya digunakan sebagai tempat persiapan operasi militer asing.

"Ada masalah komersial, masalah keamanan, dan masalah diplomatik di mana Amerika Serikat telah meningkatkan hubungan antar negara," kata Pompeo pekan ini. “Tapi masih banyak yang bisa kita lakukan.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More