Anggap Corona Hoaks, Influencer Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19
Senin, 19 Oktober 2020 - 09:20 WIB
KIEV - Influencer asal Ukraina , Dmitriy Stuzhuk, 33, meninggal setelah terinfeksi virus corona baru (Covid-19). Ironisnya, dia selama ini menganggap virus itu sebagai kabar bohong atau hoaks.
Sebelum meninggal, Stuzhuk kerap memberi tahu para follower-nya bahwa virus corona itu tidak ada.
Influencer yang tubuhnya penuh tato ini terinfeksi Covid-19 selama perjalanan ke Turki dan telah dibawa ke rumah sakit setelah kembali ke negaranya, setelah dites positif. (Baca: Polisi Spanyol Gerebek Pesta Seks Besar-besaran yang Difilmkan )
Bintang media sosial yang mempromosikan hidup sehat ini keluar dari rumah sakit setelah delapan hari dirawat. Namun, virus tersebut mengakibatkan komplikasi jantung.
Setelah dia dilarikan kembali ke rumah sakit, mantan istrinya Sofia, 25, mengatakan Stuzhuk berada dalam kondisi serius dan tidak sadarkan diri.
Sofia memberi tahu para follower Stuzhuk bahwa dia memiliki masalah dengan sistem kardiovaskularnya, di mana jantungnya tidak mampu mengatasi masalah tersebut.
"Keadaannya sangat parah. Tidak ada yang bisa melakukan apapun dengan ini," katanya. (Baca: Sampo Kutu Terbakar, Remaja 16 Tahun Menderita Luka Mengerikan )
"Saya melakukan semua yang saya bisa agar ayah dari ketiga anak saya hidup. Tapi tidak ada yang bergantung pada saya sekarang," ujarnya, seperti dikutip dari Sky News, Senin (19/10/2020).
Sofia lantas mengumumkan kematian mantan suaminya, dengan mengatakan; "Hanya kenangan hangat yang tersisa, tiga anak yang cantik dan pengalaman berharga."
Sebelumnya, Stuzhuk mem-posting di media sosial dari ranjang rumah sakitnya, dengan menyatakan dia terbangun di Turki dengan leher bengkak dan kesulitan bernapas.
Dia memberi tahu 1,1 juta follower-nya; "Saya ingin berbagi tentang bagaimana saya jatuh sakit dan untuk memperingatkan semua orang. Saya adalah orang yang mengira Covid tidak ada...sampai saya sakit."
"Covid-19 bukan penyakit jiwa singkat! Dan itu berat," lanjut dia. (Baca juga: Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad Picu Demo Besar di Prancis )
Dmitriy dan Sofia Stuzhuk berpisah enam bulan lalu tetapi mereka memiliki tiga anak, yang termuda baru berusia sembilan bulan.
Sebelum meninggal, Stuzhuk kerap memberi tahu para follower-nya bahwa virus corona itu tidak ada.
Influencer yang tubuhnya penuh tato ini terinfeksi Covid-19 selama perjalanan ke Turki dan telah dibawa ke rumah sakit setelah kembali ke negaranya, setelah dites positif. (Baca: Polisi Spanyol Gerebek Pesta Seks Besar-besaran yang Difilmkan )
Bintang media sosial yang mempromosikan hidup sehat ini keluar dari rumah sakit setelah delapan hari dirawat. Namun, virus tersebut mengakibatkan komplikasi jantung.
Setelah dia dilarikan kembali ke rumah sakit, mantan istrinya Sofia, 25, mengatakan Stuzhuk berada dalam kondisi serius dan tidak sadarkan diri.
Sofia memberi tahu para follower Stuzhuk bahwa dia memiliki masalah dengan sistem kardiovaskularnya, di mana jantungnya tidak mampu mengatasi masalah tersebut.
"Keadaannya sangat parah. Tidak ada yang bisa melakukan apapun dengan ini," katanya. (Baca: Sampo Kutu Terbakar, Remaja 16 Tahun Menderita Luka Mengerikan )
"Saya melakukan semua yang saya bisa agar ayah dari ketiga anak saya hidup. Tapi tidak ada yang bergantung pada saya sekarang," ujarnya, seperti dikutip dari Sky News, Senin (19/10/2020).
Sofia lantas mengumumkan kematian mantan suaminya, dengan mengatakan; "Hanya kenangan hangat yang tersisa, tiga anak yang cantik dan pengalaman berharga."
Sebelumnya, Stuzhuk mem-posting di media sosial dari ranjang rumah sakitnya, dengan menyatakan dia terbangun di Turki dengan leher bengkak dan kesulitan bernapas.
Dia memberi tahu 1,1 juta follower-nya; "Saya ingin berbagi tentang bagaimana saya jatuh sakit dan untuk memperingatkan semua orang. Saya adalah orang yang mengira Covid tidak ada...sampai saya sakit."
"Covid-19 bukan penyakit jiwa singkat! Dan itu berat," lanjut dia. (Baca juga: Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad Picu Demo Besar di Prancis )
Dmitriy dan Sofia Stuzhuk berpisah enam bulan lalu tetapi mereka memiliki tiga anak, yang termuda baru berusia sembilan bulan.
(min)
tulis komentar anda