Trump Sebut Cawapres Demokrat Kamala Harris Monster

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 10:46 WIB
Calon wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Kamis menyebut calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Demokrat Kamala Harris sebagai monster. Harris telah membuat sejarah sebagai cawapres perempuan kulit hitam pertama di Amerika.

Trump—yang jauh tertinggal dalam persaingan memperebutkan kursi kekuasaan Gedung Putih pada 3 November mendatang dan sangat buruk dalam pemungutan suara pemilih perempuan—menggunakan kata "monster" dua kali untuk menyebut Kamala Harris.

Berbicara kepada Fox Business News selama hampir satu jam dalam wawancara pertamanya sejak jatuh sakit karena virus corona, Trump mengatakan Wakil Presiden Mike Pence "menghancurkan" Harris dalam debat mereka pada hari Rabu di Utah. (Baca: Trump Batalkan Debat 15 Oktober, Biden Langsung Temui Pemilih )



"Semua yang dia (Harris) katakan bohong," kata Trump, yang dilansir Jumat (9/10/2020).

Harris, yang juga orang pertama keturunan India yang mendapat tiket Gedung Putih, menghabiskan sebagian besar debatnya menyerang Trump karena memimpin apa yang dia katakan sebagai "kegagalan terbesar dari pemerintahan presiden mana pun dalam sejarah negara AS" karena Covid-19.

Trump, calon presiden (capres) petahana Partai Republik, sekali lagi mencap rivalnya Joe Biden tidak mampu secara mental. Namun, Biden unggul atas Trump di hampir setiap jajak pendapat di seluruh negeri.

"Semua orang tahu itu," kata Trump. "Biden tidak akan menjadi presiden." (Baca: Debat Cawapres AS: Harris dan Pence Saling Serang soal Penanganan Covid-19 )

Trump, yang selama berbulan-bulan menyebut Biden pikun dan sebelumnya menyebut Harris "jahat", juga menghidupkan kembali salah satu klaim tergelapnya sebagai politisi bahwa imigran ilegal Amerika Latin sama dengan penjahat serius.

"Demokrat ingin ribuan orang yang menjadi pembunuh, pemerkosa, mengalir begitu saja ke negara kita. Mereka bisa menjadi orang yang sangat sakit," katanya.

Deskripsi serupa tentang migran tidak berdokumen telah menjadi ciri utama Trump sejak dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada 2015 dengan pernyataan bahwa orang Meksiko yang datang ke Amerika Serikat adalah penjahat dan pemerkosa.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More