Petugas Medis Maroko Terpisah dari Keluarga, Kesepian Saat Ramadhan

Rabu, 06 Mei 2020 - 04:01 WIB
Moroko memiliki kurang dari 1.000 dokter perawatan intensif sehingga membuat mereka tetap sehat sangat penting untuk menghadapi wabah itu.

Banyak hotel di negara itu menawarkan menampung petugas medis atau untuk isolasi kasus ringan hingga mereka dites negatif dan dapat kembali pulang ke rumah. Otoritas lokal yang membayar biaya hotel tersebut.

Hotel Dawliz biasanya memiliki tarif USD170 per kamar per malam. Namun meski tinggal di hotel, para dokter dan perawat sulit lepas dari pekerjaannya.

“Di waktu bebas kami, kami masih memeriksa para pasien kami. Kesembuhan setiap pasien adalah kemenangan besar bagi kami semua,” tutur Zeroual.

Tidak semua petugas medis tinggal di hotel. Beberapa orang masih tinggal dengan keluarga mereka dan harus mengambil langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran virus.

“Risiko bagian pekerjaan kami dan panggilan tugas jadi prioritas, tapi saya lebih khawatir pada anak saya dibandingkan saya sendiri,” ujar dia. (Baca Juga: Kambing dan Pepaya Dites Positif Corona, Alat Tes di Tanzania Rusak)
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More