Arab Saudi Keluarkan 108.041 Izin Umrah, Warga 3 Negara Ini Dilarang Masuk
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 15:53 WIB
Kesiapan itu disampaikan dalam konferensi pers jarak jauh yang diadakan baru-baru ini oleh Presidensi Urusan Dua Masjid Suci, di mana wakil presiden urusan administrasi dan keuangan, Dr Saad bin Mohammed Al-Mohaimeed, mengatakan bahwa presidensi telah merekrut lebih dari 1.000 karyawan untuk menindaklanjuti para jamaah di Masjidil Haram.
Presidensi, lanjut dia, telah mengambil langkah proaktif dengan rencana yang menjamin perkembangan kerja, peningkatan kinerja dan pelatihan kader. "Karyawan akan bekerja sesuai shift untuk melayani 2.000 jamaah, dengan 125 supervisor di setiap shift. Pengawas dari presidensi dan Kementerian Haji dan Umrah akan bekerja sama dan berkoordinasi untuk mengatur massa," katanya. (Baca juga: Dirjen PHU: Keberagkatan Jamaah Umrah Indonesia Tunggu Izin Pemerintah Arab Saudi )
Sementara itu, Wakil Presiden Bidang Pelayanan dan Teknis Masjidil Haram, Mohammed bin Musleh Al-Jabiri, mengatakan bahwa kamera termal akan dipasang di gerbang, jamaah akan dilarang membawa makanan dan minuman ke Masjidil Haram, jarak sosial antara jamaah akan dipantau, dan penggunaan layar sentuh publik tidak akan diizinkan.
Wakil presiden studi dan proyek arsitektur, Sultan Al-Qurshi, mengatakan bahwa dua jalur telah ditetapkan untuk Tawaf (keliling), di mana setiap kelompok yang terdiri dari 100 jamaah akan diberi waktu 15 menit untuk melakukan tujuh putaran Tawaf, memungkinkan 6.000 jamaah untuk melakukan tawaf selama 15 jam dialokasikan untuk ritual.
Dia mengatakan bahwa ada kemungkinan penambahan jalur ketiga, di mana 150 jamaah akan diberi waktu 15 menit untuk melakukan Tawaf; 6.000 jamaah dalam 10 jam.
Presidensi, lanjut dia, telah mengambil langkah proaktif dengan rencana yang menjamin perkembangan kerja, peningkatan kinerja dan pelatihan kader. "Karyawan akan bekerja sesuai shift untuk melayani 2.000 jamaah, dengan 125 supervisor di setiap shift. Pengawas dari presidensi dan Kementerian Haji dan Umrah akan bekerja sama dan berkoordinasi untuk mengatur massa," katanya. (Baca juga: Dirjen PHU: Keberagkatan Jamaah Umrah Indonesia Tunggu Izin Pemerintah Arab Saudi )
Sementara itu, Wakil Presiden Bidang Pelayanan dan Teknis Masjidil Haram, Mohammed bin Musleh Al-Jabiri, mengatakan bahwa kamera termal akan dipasang di gerbang, jamaah akan dilarang membawa makanan dan minuman ke Masjidil Haram, jarak sosial antara jamaah akan dipantau, dan penggunaan layar sentuh publik tidak akan diizinkan.
Wakil presiden studi dan proyek arsitektur, Sultan Al-Qurshi, mengatakan bahwa dua jalur telah ditetapkan untuk Tawaf (keliling), di mana setiap kelompok yang terdiri dari 100 jamaah akan diberi waktu 15 menit untuk melakukan tujuh putaran Tawaf, memungkinkan 6.000 jamaah untuk melakukan tawaf selama 15 jam dialokasikan untuk ritual.
Dia mengatakan bahwa ada kemungkinan penambahan jalur ketiga, di mana 150 jamaah akan diberi waktu 15 menit untuk melakukan Tawaf; 6.000 jamaah dalam 10 jam.
(min)
tulis komentar anda