Trump pun Kini Percaya Covid-19 Itu Ada
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 06:35 WIB
Karantina dan perawatan untuk memulihkan kondisi tentu akan memaksa kampanyenya berhenti total. Debat calon presiden (capres) yang akan dilaksanakan dua pekan mendatang juga bisa jadi tidak akan digelar karena belum tentu Trump dinyatakan negatif dari virus corona. (Baca juga: Ini Makanan yang Baik dan Tidak untuk Jantung)
Trump bukan pemimpin negara yang pertama kali terinfeksi Covid-19. Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson harus menjalani proses pemulihan selama dua pekan pada 27 Maret lalu. Dia mengalami batuk dan demam. Awalnya dia menjalani isolasi di rumah. Namun, dia harus dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan intensif selama beberapa pekan.
PM Kanada Justin Trudeau juga pernah menjalani karantina pada Maret lalu setelah istrinya didiagnosis menderita Covid-19. Sophie Trudeau terinfeksi virus tersebut setelah menghadiri suatu acara di London. PM Trudeau juga menjadi pasien tanpa gejala karena kondisinya sehat.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menyebut Covid-19 sebagai “flu ringan” pernah terinfeksi virus tersebut pada Juli lalu. Pemimpin sayap kanan itu kerap dikritik karena mengabaikan pandemi dan kerap melanggar protokol jaga jarak. Dia memilih mengisolasi diri di istana presiden pada 7 Juli lalu dan kesehatannya terus membaik.
Pangeran Albert II dari Monako juga pernah dilaporkan terpapar Covid-19 pada 19 Maret lalu. Pria berusia 62 tahun merupakan kepala negara yang mengumumkan diri terinfeksi virus tersebut. Namun, kondisi kesehatannya tetap baik. (Baca juga: Peneliti Temukan Danau Air Asin di Planet Mars)
Pangeran Charles, putra mahkota Kerajaan Inggris, juga dinyatakan terpapar virus yang sama pada 25 Maret. Pria berusia 71 tahun itu hanya mengalami gejala ringan dan kondisinya tetap baik. Namun, istrinya, Camilla, tidak terinfeksi.
Terinfeksi dari Penasihat Politik
Pengumuman Trump yang terinfeksi Covid-19 terjadi setelah seorang penasihat politiknya, Hope Hicks, dinyatakan positif terkena virus tersebut. Hicks merupakan penasihat presiden berusia 31 tahun dikenal sebagai asisten terdekat Trump. Sejauh ini baru Hicks yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hicks adalah juru bicara tim kampanye Trump saat pengusaha tersebut maju sebagai calon presiden pada 2016. Setelah sukses mengantarkan Trump menjadi presiden, dia dipercaya menjadi direktur komunikasi Gedung Putih pada 2016-2018.
Pada Maret 2018, dia pernah mundur dari jabatannya untuk menjadi kepala bagian komunikasi Gedung Putih dan dia kembali bekerja di Fox milik konglomerat Rupert Murdoch. Kemudian dia kembali ke Gedung Putih pada Februari 2020. (Lihat videonya: Janda Bolong Jadi primadona Saat Pandemi, Harganya Mencapai Ratusan Juta)
Trump bukan pemimpin negara yang pertama kali terinfeksi Covid-19. Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson harus menjalani proses pemulihan selama dua pekan pada 27 Maret lalu. Dia mengalami batuk dan demam. Awalnya dia menjalani isolasi di rumah. Namun, dia harus dirawat di rumah sakit dan menjalani perawatan intensif selama beberapa pekan.
PM Kanada Justin Trudeau juga pernah menjalani karantina pada Maret lalu setelah istrinya didiagnosis menderita Covid-19. Sophie Trudeau terinfeksi virus tersebut setelah menghadiri suatu acara di London. PM Trudeau juga menjadi pasien tanpa gejala karena kondisinya sehat.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menyebut Covid-19 sebagai “flu ringan” pernah terinfeksi virus tersebut pada Juli lalu. Pemimpin sayap kanan itu kerap dikritik karena mengabaikan pandemi dan kerap melanggar protokol jaga jarak. Dia memilih mengisolasi diri di istana presiden pada 7 Juli lalu dan kesehatannya terus membaik.
Pangeran Albert II dari Monako juga pernah dilaporkan terpapar Covid-19 pada 19 Maret lalu. Pria berusia 62 tahun merupakan kepala negara yang mengumumkan diri terinfeksi virus tersebut. Namun, kondisi kesehatannya tetap baik. (Baca juga: Peneliti Temukan Danau Air Asin di Planet Mars)
Pangeran Charles, putra mahkota Kerajaan Inggris, juga dinyatakan terpapar virus yang sama pada 25 Maret. Pria berusia 71 tahun itu hanya mengalami gejala ringan dan kondisinya tetap baik. Namun, istrinya, Camilla, tidak terinfeksi.
Terinfeksi dari Penasihat Politik
Pengumuman Trump yang terinfeksi Covid-19 terjadi setelah seorang penasihat politiknya, Hope Hicks, dinyatakan positif terkena virus tersebut. Hicks merupakan penasihat presiden berusia 31 tahun dikenal sebagai asisten terdekat Trump. Sejauh ini baru Hicks yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hicks adalah juru bicara tim kampanye Trump saat pengusaha tersebut maju sebagai calon presiden pada 2016. Setelah sukses mengantarkan Trump menjadi presiden, dia dipercaya menjadi direktur komunikasi Gedung Putih pada 2016-2018.
Pada Maret 2018, dia pernah mundur dari jabatannya untuk menjadi kepala bagian komunikasi Gedung Putih dan dia kembali bekerja di Fox milik konglomerat Rupert Murdoch. Kemudian dia kembali ke Gedung Putih pada Februari 2020. (Lihat videonya: Janda Bolong Jadi primadona Saat Pandemi, Harganya Mencapai Ratusan Juta)
tulis komentar anda