Sudan Keluarkan Fatwa Larangan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 18:15 WIB
KHARTOUM - Otoritas Islam pemerintahan Sudan mengumumkan penolakan pada upaya Khartoum normalisasi hubungan dengan Israel .
Media lokal melaporkan bahwa Fatwa Islam dikeluarkan di tengah laporan bahwa dua negara akan menandatangani kesepakatan membangun hubungan resmi.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Sudan Omar Qamar Al-Din mengatakan pemerintah Amerika Serikat (AS) berjanji mempelajari kemungkinan mencabut Sudan dari daftar negara sponsor terorisme jika Khartoum membangun hubungan dengan Israel .
“Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengunjungi ibu kota Sudan , Khartoum dan mengajukan dua dokumen, pertama adalah normalisasi antara Sudan dan Israel , serta kedua mencabut Sudan dari daftar negara-negara sponsor terorisme,” kata dia pada media lokal Tayyar.
Sejak penggulingan mantan Presiden Sudan Omar Al-Bashir pada April 2019, Sudan dan AS semakin mendekat. (Baca Juga: Trump Covid-19, Ini Politisi Dunia yang Pernah Terinfeksi Corona)
AS mulai menerapkan sanksi ekonomi pada Sudan sejak 1997 dan memasukkan dalam daftar negara sponsor terorisme pada 1993. (Baca Infografis: Donald Trump dan Istri Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter)
Uni Emirat Arab dan Bahrain telah menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Kesepakatan ini sangat dikecam oleh Palestina. (Lihat Video: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Terus Mencari WNI Sandera Abu Sayyaf di Filipina)
Media lokal melaporkan bahwa Fatwa Islam dikeluarkan di tengah laporan bahwa dua negara akan menandatangani kesepakatan membangun hubungan resmi.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Sudan Omar Qamar Al-Din mengatakan pemerintah Amerika Serikat (AS) berjanji mempelajari kemungkinan mencabut Sudan dari daftar negara sponsor terorisme jika Khartoum membangun hubungan dengan Israel .
“Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengunjungi ibu kota Sudan , Khartoum dan mengajukan dua dokumen, pertama adalah normalisasi antara Sudan dan Israel , serta kedua mencabut Sudan dari daftar negara-negara sponsor terorisme,” kata dia pada media lokal Tayyar.
Sejak penggulingan mantan Presiden Sudan Omar Al-Bashir pada April 2019, Sudan dan AS semakin mendekat. (Baca Juga: Trump Covid-19, Ini Politisi Dunia yang Pernah Terinfeksi Corona)
AS mulai menerapkan sanksi ekonomi pada Sudan sejak 1997 dan memasukkan dalam daftar negara sponsor terorisme pada 1993. (Baca Infografis: Donald Trump dan Istri Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter)
Uni Emirat Arab dan Bahrain telah menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Kesepakatan ini sangat dikecam oleh Palestina. (Lihat Video: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Terus Mencari WNI Sandera Abu Sayyaf di Filipina)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda