Azerbaijan: Kami Tak Butuh Tentara Bayaran Dalam Perang Melawan Armenia
Kamis, 01 Oktober 2020 - 17:50 WIB
BAKU - Azerbaijan mengaku tidak membutuhkan tentara bayaran dan memiliki cukup personel, dan pasukan cadangan dalam konfliknya melawan Armenia . Hal itu diungkapkan Hikmet Hajiyev, seorang pembantu Presiden Azerbaijan, Ilkham Aliyev.
Pernyataan Hajiyev datang tidak lama setelah Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan kekhawatiran tentang penggunaan tentara bayaran dalam konflik yang terjadi di Nagorno-Karabakh. ( Lihat grafis: “IAI Harpy” Drone Kamikaze Azerbaijan Hancurkan MBT T-72 Armenia )
"Kami tidak membutuhkan personel atau tentara bayaran dari negara lain. Azerbaijan mempertahankan wilayah kedaulatannya. Wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan Armenia,” kata Hajiyev, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (1/10/2020).
Terkait dengan penyataan Rusia, Hajiyev mengatakan Moskow hanya menyampaikan kekhawatiran dan tidak pernah menuding bahwa Baku menggunakan tentara bayaran dalam konflik di Nagorno-Karabakh. ( Baca juga: Perang dengan Azerbaijan, Armenia Mengaku Tidak Butuh Bantuan Asing )
"Saya ingin mengoreksi, Kementerian Luar Negeri Rusia tidak menuduh Azerbaijan. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan keprihatinan umum, bahwa beberapa teroris dikerahkan ke wilayah Nagorno-Karabakh," ungkapnya.
"Saya juga berbagi keprihatinan Azerbaijan tentang fakta yang dibicarakan di Azerbaijan ini, yakni pihak Armenia mengerahkan tentara bayaran dan juga teroris dari negara-negara Timur Tengah ke wilayah Nagorno-Karabakh untuk berperang melawan Azerbaijan," tukasnya.
Pernyataan Hajiyev datang tidak lama setelah Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan kekhawatiran tentang penggunaan tentara bayaran dalam konflik yang terjadi di Nagorno-Karabakh. ( Lihat grafis: “IAI Harpy” Drone Kamikaze Azerbaijan Hancurkan MBT T-72 Armenia )
"Kami tidak membutuhkan personel atau tentara bayaran dari negara lain. Azerbaijan mempertahankan wilayah kedaulatannya. Wilayah Azerbaijan berada di bawah pendudukan Armenia,” kata Hajiyev, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (1/10/2020).
Terkait dengan penyataan Rusia, Hajiyev mengatakan Moskow hanya menyampaikan kekhawatiran dan tidak pernah menuding bahwa Baku menggunakan tentara bayaran dalam konflik di Nagorno-Karabakh. ( Baca juga: Perang dengan Azerbaijan, Armenia Mengaku Tidak Butuh Bantuan Asing )
"Saya ingin mengoreksi, Kementerian Luar Negeri Rusia tidak menuduh Azerbaijan. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan keprihatinan umum, bahwa beberapa teroris dikerahkan ke wilayah Nagorno-Karabakh," ungkapnya.
"Saya juga berbagi keprihatinan Azerbaijan tentang fakta yang dibicarakan di Azerbaijan ini, yakni pihak Armenia mengerahkan tentara bayaran dan juga teroris dari negara-negara Timur Tengah ke wilayah Nagorno-Karabakh untuk berperang melawan Azerbaijan," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda