Perang dengan Azerbaijan, Armenia Mengaku Tidak Butuh Bantuan Asing

Rabu, 30 September 2020 - 19:57 WIB
loading...
Perang dengan Azerbaijan,...
Armenia mengaku tidak butuh bantuan asing dalam perang dengan Azerbaijan di Nagorno Karabakh. Foto/BBC
A A A
YEREVAN - Pertempuran antara Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia memasuki hari keempat pada Rabu (30/9/2020) dalam letusan terbesar dari konflik mereka yang telah berlangsung selama puluhan tahun sejak gencatan senjata tahun 1994.

Azerbaijan dan daerah kantong etnis Armenia di Nagorno-Karabakh mengatakan ada serangan dari kedua belah pihak di beberapa arah di sepanjang garis kontak yang memisahkan mereka.

Pertempuran telah menyebar jauh melampaui perbatasan daerah kantong, mengancam akan berubah menjadi perang habis-habisan antara bekas republik Soviet di Azerbaijan dan Armenia.(Baca juga: Perang Armenia-Azerbaijan Meluas, Hampir 100 Orang Tewas di Nagorno-Karabakh )

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, yang berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan pada saat ini dia tidak mempertimbangkan untuk meminta bantuan berdasarkan perjanjian keamanan pasca-Soviet tetapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya.

"Armenia akan memastikan keamanannya, dengan partisipasi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) atau tanpa itu," kata kantor berita Rusia mengutip Pashinyan seperti dikutip dari Ruters.

Dia mengatakan dia dan Putin belum membahas kemungkinan intervensi militer Rusia dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Rusia telah menggunakan CSTO, bersama dengan Uni Ekonomi Eurasia, blok regional lain yang berfokus pada perdagangan, untuk memproyeksikan pengaruh di sebagian besar negara bekas Uni Soviet.

Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang memisahkan diri di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan didukung oleh Armenia. Ia memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang pada tahun 1990-an tetapi tidak diakui oleh negara mana pun sebagai republik merdeka.

Langkah apa pun untuk berperang habis-habisan dapat menyeret Rusia dan Turki, yang merupakan sekutu dekat Azerbaijan.(Baca juga: Rusia kepada Turki: Bantu Damaikan Armenia-Azerbaijan, Bukan Menyiramkan Bensin )

Kantor kejaksaan Azeri mengatakan pada Rabu, tujuh warga sipil lainnya terluka akibat penembakan di kota Terter, yang berbatasan dengan Nagorno-Karabakh.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukan etnis Armenia berusaha untuk memulihkan wilayah yang hilang dengan melancarkan serangan balik ke arah Madagiz, tetapi pasukan Azerbaijan berhasil mementahkan serangan itu.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan tentara Azerbaijan telah menembaki seluruh garis depan pada malam hari dan dua drone Azeri ditembak jatuh di kota Stepanakert, pusat administrasi Nagorno-Karabakh. Tidak mungkin untuk mengkonfirmasi laporan secara independen.

Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka sejak gelombang baru pertempuran meletus Minggu.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Negara Sahabat Israel,...
5 Negara Sahabat Israel, Salah Satunya Adidaya Nuklir yang Jadi Sekutu Abadi
Azerbaijan Marah kepada...
Azerbaijan Marah kepada Rusia atas Tragedi Azerbaijan Airlines Tewaskan 38 Orang
Ada Kemiripan, Ini Rahasia...
Ada Kemiripan, Ini Rahasia Orang-orang Selamat dari Tragedi Azerbaijan Airlines dan Jeju Air
Presiden Azerbaijan:...
Presiden Azerbaijan: Pesawat yang Jatuh Ditembak oleh Rusia
Kata-kata Terakhir Pramugari...
Kata-kata Terakhir Pramugari Tenangkan Penumpang saat Azerbaijan Airlines Jatuh
Azerbaijan Airlines...
Azerbaijan Airlines Nyatakan Pesawatnya Jatuh karena Intervensi Eksternal, tapi Enggan Tuduh Rusia
Tanpa Katakan Bersalah,...
Tanpa Katakan Bersalah, Presiden Putin Minta Maaf atas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan
Palang Merah Internasional...
Palang Merah Internasional Sebut Gaza Bagaikan Neraka di Bumi
WhatsApp Down, Pengguna...
WhatsApp Down, Pengguna Ngeluh Tak Bisa Kirim Pesan
Rekomendasi
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
Prabowo Tegaskan Evakuasi...
Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Palestina Bukan Bentuk Relokasi
Inilah Pakaian Terbaik...
Inilah Pakaian Terbaik untuk Salat Wanita di Rumah
Berita Terkini
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
21 menit yang lalu
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
48 menit yang lalu
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
4 jam yang lalu
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
6 jam yang lalu
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
8 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
9 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved