Dibombardir Artileri Azerbaijan, Pasukan Armenia Menangis Ingin Pulang
Kamis, 01 Oktober 2020 - 09:56 WIB
Jaksa Agung Azerbaijan mengumumkan pada hari Rabu bahwa 14 warga sipil telah tewas dan 46 luka-luka. (Baca juga: Konflik Memanas, Armenia Ancam Azerbaijan dengan Rudal Iskander Rusia )
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bersumpah akan terus berjuang sampai pasukan Armenia meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan kedua negara. Dia menyampaikan tekad itu pada hari keempat pertempuran sengit di wilayah tersebut.
"Kami hanya memiliki satu syarat; angkatan bersenjata Armenia harus tanpa syarat, sepenuhnya, dan segera meninggalkan tanah kami," kata Presiden Aliyev.
Nagorno-Karabakh yang diperintah etnis Armenia dulunya bagian dari Azerbaijan. Namun, wilayah itu memerdekakan diri tak lama setelah Uni Soviet bubar. Nagorno-Karabakh menjadi sekutu utama Armenia karena ikatan etnis. Azerbaijan tidak pernah bersedia mengakui kemerdekaan wilayah itu dan menganggapnya sebagai wilayahnya.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bersumpah akan terus berjuang sampai pasukan Armenia meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan kedua negara. Dia menyampaikan tekad itu pada hari keempat pertempuran sengit di wilayah tersebut.
"Kami hanya memiliki satu syarat; angkatan bersenjata Armenia harus tanpa syarat, sepenuhnya, dan segera meninggalkan tanah kami," kata Presiden Aliyev.
Nagorno-Karabakh yang diperintah etnis Armenia dulunya bagian dari Azerbaijan. Namun, wilayah itu memerdekakan diri tak lama setelah Uni Soviet bubar. Nagorno-Karabakh menjadi sekutu utama Armenia karena ikatan etnis. Azerbaijan tidak pernah bersedia mengakui kemerdekaan wilayah itu dan menganggapnya sebagai wilayahnya.
(min)
tulis komentar anda