Seorang Suami Paksa Istrinya Penggal Kepala Pria Selingkuhannya
Rabu, 30 September 2020 - 08:21 WIB
WASHINGTON - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara atas tuduhan memaksa istrinya untuk memenggal kepala kekasih gelapnya. Suami perempuan tersebut marah setelah mengetahui perselingkuhan tersebut.
Armando Barron dan Britany Barron, pasangan suami istri dari negara bagian New Hampshire, AS, telah ditangkap dan didakwa sehubungan dengan pembunuhan Jonathan Amerault pada 19 September 2020.
Menurut pernyataan polisi yang dikutip surat kabar The Keene Sentinel, Britany telah berselingkuh dengan Jonathan. Armando mengetahui hubungan rahasia tersebut melalui ponsel Britany. (Baca: Li Meng Yan Janjikan Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Setelah menemukan bukti perselingkuhan, Armando menggunakan ponsel Britany untuk memikat Jonathan ke sebuah taman.
Britany mengklaim diserang Armando, baik sebelum berangkat ke taman dan selama perjalanan. Sang suami melukainya di hidung dan mata serta mencoba mencekiknya di depan putri mereka yang berusia sembilan tahun.
Begitu sampai di taman, Armando mencoba memaksa Britany menembak Jonathan, tapi dia menolak.
"Britany Barron tidak akan mau meletakkan jarinya di pelatuk," bunyi pernyataan polisi. "Ketika dia tidak menembaknya, Armando melepaskan pistol dari tangannya.” (Baca: Hari Ini Debat Pertama Trump vs Biden, Berikut 5 Topik Debat )
Armando kemudian memerintahkan Jonathan masuk ke mobilnya dan menyuruh Britany untuk memenggalnya. Britany menjelaskan kepada polisi bahwa Armando menembak Jonathan tiga kali hingga tewas.
Setelah tewas, Armando memerintahkan istrinya untuk memenggal korban. Armando juga memerintahkan istrinya untuk mengendarai mobil korban dengan jasad di dalamnya ke tempat perkemahan sementara dia mengikuti dengan mobil lain.
Armando Barron dan Britany Barron, pasangan suami istri dari negara bagian New Hampshire, AS, telah ditangkap dan didakwa sehubungan dengan pembunuhan Jonathan Amerault pada 19 September 2020.
Menurut pernyataan polisi yang dikutip surat kabar The Keene Sentinel, Britany telah berselingkuh dengan Jonathan. Armando mengetahui hubungan rahasia tersebut melalui ponsel Britany. (Baca: Li Meng Yan Janjikan Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Setelah menemukan bukti perselingkuhan, Armando menggunakan ponsel Britany untuk memikat Jonathan ke sebuah taman.
Britany mengklaim diserang Armando, baik sebelum berangkat ke taman dan selama perjalanan. Sang suami melukainya di hidung dan mata serta mencoba mencekiknya di depan putri mereka yang berusia sembilan tahun.
Begitu sampai di taman, Armando mencoba memaksa Britany menembak Jonathan, tapi dia menolak.
"Britany Barron tidak akan mau meletakkan jarinya di pelatuk," bunyi pernyataan polisi. "Ketika dia tidak menembaknya, Armando melepaskan pistol dari tangannya.” (Baca: Hari Ini Debat Pertama Trump vs Biden, Berikut 5 Topik Debat )
Armando kemudian memerintahkan Jonathan masuk ke mobilnya dan menyuruh Britany untuk memenggalnya. Britany menjelaskan kepada polisi bahwa Armando menembak Jonathan tiga kali hingga tewas.
Setelah tewas, Armando memerintahkan istrinya untuk memenggal korban. Armando juga memerintahkan istrinya untuk mengendarai mobil korban dengan jasad di dalamnya ke tempat perkemahan sementara dia mengikuti dengan mobil lain.
tulis komentar anda