Tak Ada Bukti Buatan Lab, Morrison: COVID-19 Berasal dari Pasar Hewan
Selasa, 05 Mei 2020 - 14:40 WIB
CANBERRA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison kembali menegaskan jika virus Corona baru, COVID-19, kemungkinan berasal dari pasar satwa liar di China. Meski begitu, ia tidak mengesampingkan teori Presiden Amerika Serikat (AS) Donadl Trump.
Morrison mengatakan Australia tidak melihat adanya bukti untuk mengubah pandangannya bahwa virus mematikan tersebut berasal dari pasarhewan liar. Pandangan ini berbeda dengan tudingan Trump yang menyebut virus Corona kemungkinan berasal dari laboratorium virologi China.
"Kami tidak bisa mengesampingkan semua ketetapan yang saya katakan kemarin, tapi kemungkinan besar ada di pasar basah satwa liar," kata Morrison kepada wartawan di Canberra seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/5/2020).
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Washington tidak memberikan bukti yang mendukung klaim spekulatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa virus corona baru (COVID-19) berasal dari laboratorium di Wuhan, China.
"Kami belum menerima data atau bukti spesifik dari pemerintah Amerika Serikat yang berkaitan dengan asal-usul virus, jadi dari sudut pandang kami, ini tetap spekulatif," kata Direktur Kedaruratan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Michael Ryan dalam pengarahan singkat di Jenewa, Swiss.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memiliki keyakinan tinggi jika virus Corona baru berasal dari Institut Virologo Wuhan di China meski menolak memberikan pernyataan. Ia bahkan mengklaim memiliki bukti, meski menolak untuk menunjukkannya.
Tudingan Trump mendapat dukungan dari anak buahnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Namun, seperti Trump, Pompeo tidak bisa menunjukkan bukti. (Baca: Menlu AS Pompeo: Bukti Sangat Besar COVID-19 dari Laboratorium China )
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
Morrison mengatakan Australia tidak melihat adanya bukti untuk mengubah pandangannya bahwa virus mematikan tersebut berasal dari pasarhewan liar. Pandangan ini berbeda dengan tudingan Trump yang menyebut virus Corona kemungkinan berasal dari laboratorium virologi China.
"Kami tidak bisa mengesampingkan semua ketetapan yang saya katakan kemarin, tapi kemungkinan besar ada di pasar basah satwa liar," kata Morrison kepada wartawan di Canberra seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/5/2020).
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Washington tidak memberikan bukti yang mendukung klaim spekulatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa virus corona baru (COVID-19) berasal dari laboratorium di Wuhan, China.
"Kami belum menerima data atau bukti spesifik dari pemerintah Amerika Serikat yang berkaitan dengan asal-usul virus, jadi dari sudut pandang kami, ini tetap spekulatif," kata Direktur Kedaruratan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Michael Ryan dalam pengarahan singkat di Jenewa, Swiss.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memiliki keyakinan tinggi jika virus Corona baru berasal dari Institut Virologo Wuhan di China meski menolak memberikan pernyataan. Ia bahkan mengklaim memiliki bukti, meski menolak untuk menunjukkannya.
Tudingan Trump mendapat dukungan dari anak buahnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Namun, seperti Trump, Pompeo tidak bisa menunjukkan bukti. (Baca: Menlu AS Pompeo: Bukti Sangat Besar COVID-19 dari Laboratorium China )
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
(ber)
tulis komentar anda