Sentimen Anti-China Bisa Berubah Jadi Konflik Militer AS-China

Selasa, 05 Mei 2020 - 13:52 WIB
Beijing telah menolak tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa konfirmasi negara tentang penularan dari manusia ke manusia, bersama dengan bukti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberi Amerika Serikat waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis.

Pemerintah China juga mengatakan bahwa klaim pemerintah Trump adalah upaya untuk menangkis kesalahan atas tanggapan lemah Gedung Putih, karena AS telah menjadi hotspot dunia untuk pandemi coronavirus yang mematikan.

Setelah menarik pendanaan AS untuk WHO atas tuduhan bahwa organisasi itu "China-sentris", Trump kini dilaporkan sedang mempertimbangkan tindakan pembalasan atas pandemi COVID-19. Hal itu diungkap pejabat pemerintah senior yang tidak disebutkan namanya kepada Washington Post pekan lalu.

Australia, sekutu AS di Pasifik, telah menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus itu, dan bulan lalu, Prancis memanggil utusan China setelah Kedutaan China menuduh pemerintah Prancis membiarkan warganya mati.

Pemerintah Inggris, yang juga sekutu terdekat AS, menyatakan bahwa hubungan dengan China tidak akan kembali ke sedia kala setelah pandemi COVID-19.

Terlepas dari pernyataan AS bahwa coronavirus berasal dari kota Wuhan di China, WHO mempertanyakan bukti.

"Kami belum menerima data atau bukti spesifik dari pemerintah Amerika Serikat yang berkaitan dengan asal-usul virus, jadi dari sudut pandang kami, ini tetap spekulatif," kata Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam pengarahan singkat di Jenewa, kemarin.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More