Siap Panen, Petani Ganja AS Ogah Ngungsi Meski Terjadi Kebakaran Hutan
Sabtu, 26 September 2020 - 14:47 WIB
CALIFORNIA - Kebakaran hutan terbesar di California mengancam daerah kantong tanaman ganja . Namun, pihak berwenang mengatakan, penduduk setempat menolak untuk mengungsi dan meninggalkan tanaman mereka yang sudah siap panen.
Los Angeles Times melaporkan kebakaran yang disebut August Complex mendekati desa kecil Post Mountain dan Trinity Pines, sekitar 322 kilometer barat laut Sacramento.(Baca juga: Kebakaran Hutan, California Umumkan Keadaan Darurat di Lima Wilayah )
Deputi Departemen Sheriff Trinity County, Nate Trujillo mengatakan aparat penegak hukum pergi dari pintu ke pintu untuk memperingatkan bahaya kebakaran yang mengganggu tetapi tidak dapat memaksa penduduk untuk mengungsi.
“Ini terutama para petani,” kata Trujillo.
“Dan banyak dari mereka, mereka tidak ingin pergi karena itu adalah mata pencaharian mereka,” imbuhnya seperti dikutip dari Stuff, Sabtu (26/9/2020).
Pihak berwenang dan penduduk setempat memperkirakan sebanyak 1.000 orang tetap berada di Post Mountain dan Trinity Pines hingga Kamis waktu setempat.
Orang-orang yang akrab dengan Trinity Pines mengatakan bahwa desa tersebut memiliki hingga 40 pertanian legal, dengan lebih dari 10 kali lipat jumlahnya di area tersembunyi dan tumbuh ilegal.
Para petani sangat berhati-hati membiarkan tanaman itu rentan terhadap api atau pencuri. Setiap pertanian memiliki tanaman bernilai setengah juta dolar atau lebih dan banyak yang dalam beberapa hari atau minggu siap di panen.
Salah satu perkiraan menyebutkan nilai tanaman mariyuana legal di daerah itu sekitar USD19 juta atau sekitar Rp298 miliar.
“Ada jutaan dolar, jutaan dan jutaan dolar mariyuana di luar sana,” ungkap Trujillo.
“Beberapa dari tanaman itu tingginya 16 kaki (5 meter), dan semuanya sedang dalam tahap pertumbuhan sekarang,” terangnya.
Juru bicara tim komando insiden federal yang mengelola bagian utara kebakaran August Complex, Mike McMillan, mengatakan petugas pemadam kebakaran berencana untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa mereka tidak akan mati untuk menyelamatkan orang.
"Itu bukan pekerjaan kami," tegasnya.
"Kami akan mengetuk pintu ke pintu dan memberi tahu mereka sekali lagi," kata McMillan.
“Namun, jika mereka memilih untuk tinggal dan jika situasi kebakaran, seperti yang kami katakan, sangat dinamis dan sangat berbahaya. Kami tidak akan mempertaruhkan hidup kami," tandasnya.
Setidaknya 26 orang yang telah tewas sejak lebih dari dua lusin kebakaran hutan besar terjadi di seluruh negara bagian Amerika Serikat bulan lalu.(Baca juga: Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan di AS Bertambah )
Los Angeles Times melaporkan kebakaran yang disebut August Complex mendekati desa kecil Post Mountain dan Trinity Pines, sekitar 322 kilometer barat laut Sacramento.(Baca juga: Kebakaran Hutan, California Umumkan Keadaan Darurat di Lima Wilayah )
Deputi Departemen Sheriff Trinity County, Nate Trujillo mengatakan aparat penegak hukum pergi dari pintu ke pintu untuk memperingatkan bahaya kebakaran yang mengganggu tetapi tidak dapat memaksa penduduk untuk mengungsi.
“Ini terutama para petani,” kata Trujillo.
“Dan banyak dari mereka, mereka tidak ingin pergi karena itu adalah mata pencaharian mereka,” imbuhnya seperti dikutip dari Stuff, Sabtu (26/9/2020).
Pihak berwenang dan penduduk setempat memperkirakan sebanyak 1.000 orang tetap berada di Post Mountain dan Trinity Pines hingga Kamis waktu setempat.
Orang-orang yang akrab dengan Trinity Pines mengatakan bahwa desa tersebut memiliki hingga 40 pertanian legal, dengan lebih dari 10 kali lipat jumlahnya di area tersembunyi dan tumbuh ilegal.
Para petani sangat berhati-hati membiarkan tanaman itu rentan terhadap api atau pencuri. Setiap pertanian memiliki tanaman bernilai setengah juta dolar atau lebih dan banyak yang dalam beberapa hari atau minggu siap di panen.
Salah satu perkiraan menyebutkan nilai tanaman mariyuana legal di daerah itu sekitar USD19 juta atau sekitar Rp298 miliar.
“Ada jutaan dolar, jutaan dan jutaan dolar mariyuana di luar sana,” ungkap Trujillo.
“Beberapa dari tanaman itu tingginya 16 kaki (5 meter), dan semuanya sedang dalam tahap pertumbuhan sekarang,” terangnya.
Juru bicara tim komando insiden federal yang mengelola bagian utara kebakaran August Complex, Mike McMillan, mengatakan petugas pemadam kebakaran berencana untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa mereka tidak akan mati untuk menyelamatkan orang.
"Itu bukan pekerjaan kami," tegasnya.
"Kami akan mengetuk pintu ke pintu dan memberi tahu mereka sekali lagi," kata McMillan.
“Namun, jika mereka memilih untuk tinggal dan jika situasi kebakaran, seperti yang kami katakan, sangat dinamis dan sangat berbahaya. Kami tidak akan mempertaruhkan hidup kami," tandasnya.
Setidaknya 26 orang yang telah tewas sejak lebih dari dua lusin kebakaran hutan besar terjadi di seluruh negara bagian Amerika Serikat bulan lalu.(Baca juga: Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan di AS Bertambah )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda