Korban Tewas Kebakaran Hutan Hawaii Tembus 115 Jiwa, Penyintas Didesak Serahkan DNA

Kamis, 24 Agustus 2023 - 00:20 WIB
loading...
Korban Tewas Kebakaran...
Kebakaran tewas hutan di Hawaii tembus 115 jiwa, para penyintas didesak serahkan DNA untuk membantu identifikasi korban. Foto/The Washington Post
A A A
HONOLULU - Jumlah korban tewas kebakaran hutan dahsyat di Hawaii , Amerika Serikat (AS), terus bertambah. Setidaknya 115 orang secara resmi diketahui tewas akibat kebakaran hutan Maui, namun sekitar 1.100 orang masih belum ditemukan.

Petugas kesehatan setempat pun meminta para penyintas untuk menyerahkan DNA dan sidik jari guna membantu mengidentifikasi para korban yang tewas.

Para petugas penyelamat mengumumkan bahwa setiap bangunan yang rusak akibat kebakaran akan dicari sisa-sisanya sebagai bagian dari upaya pemulihan Hawaii yang lebih besar.

Semua rumah berlantai satu telah digeledah, pihak berwenang mengonfirmasi. Para petugas sekarang akan melanjutkan pencarian di properti bertingkat dan bangunan komersial, kata pihak berwenang dalam pembaruan hari Senin.

Namun pihak berwenang menghadapi tantangan dalam upaya mengkonfirmasi status orang-orang yang belum ditemukan, termasuk berapa banyak orang yang tewas dan berapa banyak yang berhasil selamat tetapi belum check-in.

Otoritas pencarian dan penyelamatan telah meminta warga untuk memberikan sidik jari dan DNA mereka untuk mengidentifikasi kerabat mereka.



Hingga Rabu, hanya 104 sampel DNA yang diserahkan oleh keluarga.

Jaksa penuntut Maui, Andrew Martin, mengatakan bahwa jumlah anggota keluarga yang datang untuk memberikan sampel DNA jauh lebih rendah dibandingkan dengan bencana besar lainnya di seluruh negeri, meskipun alasannya masih belum jelas.

“Itu yang menjadi keprihatinan kami, makanya saya ada di sini hari ini, makanya saya minta bantuan ini,” ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (24/8/2023).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved