Taiwan Perlihatkan Rudal Jelajah '10.000 Pedang' yang Mampu Hantam China

Jum'at, 25 September 2020 - 00:00 WIB
Senjata-senjata yang hendak dijual AS kepada Taiwan itu termasuk rudal serang jarak jauh AGM-84H/K SLAM-ER, yang merupakan versi modifikasi dari Harpoon, dan drone pengintai dan tempur MQ-8B Reaper.

Patroli udara dan laut oleh militer China di sekitar pulau itu juga meningkat. Selama akhir pekan, total 37 pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melintasi garis median di Selat Taiwan, yang oleh Taipei digambarkan sebagai batas wilayah

udaranya.

Insiden itu terjadi selama kunjungan pejabat tinggi AS, Keith Krach, yang telah membuat marah Beijing. Setelah insiden tersebut, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan memiliki hak untuk "membela diri dan melakukan serangan balik", meskipun pesawat China tidak melanggar integritas teritorial Taiwan. (Baca juga: China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin sama sekali menolak keluhan Taipei."Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah China. Apa yang disebut garis tengah Selat tidak ada," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More