India Selidiki Sepak Terjang Badan Amal dan LSM Turki di Kashmir

Selasa, 22 September 2020 - 15:07 WIB
Seorang pejabat mengatakan narasi yang diproyeksikan pada interaksi online ini dan di media sosial bersifat provokatif. "Ini bukan diskusi di mana sudut pandang yang berbeda disajikan tetapi dimaksudkan untuk memperkuat ketakutan seputar Islamofobia di India," kata sumber yang merupakan pejabat India tersebut.

Islamofobia telah menjadi tema yang berulang di Pakistan serta serangan Perdana Menteri Imran Khan terhadap pemerintah India selama sekitar satu tahun dan telah mencoba merangkai narasi di sekitarnya di negara-negara Teluk dan negara-negara mayoritas Islam lainnya. Erdogan terlihat mengerjakan narasi ini awal tahun ini ketika dia mengecam India atas kerusuhan Delhi.

“India saat ini telah menjadi negara tempat pembantaian meluas. Pembantaian apa? Pembantaian Muslim. Oleh siapa? Hindu,” kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara pada Februari. (Baca juga: Korban Tewas 42 Orang, Erdogan Sebut Umat Islam India Dibantai )

Kementerian Luar Negeri India kemudian mengecam pernyataan Erdogan yang mereka anggap tidak bertanggung jawab, yang didorong oleh agenda politiknya. “Komentar tersebut sebenarnya tidak akurat dan didorong oleh agenda politiknya. Kami tidak mengharapkan pernyataan yang tidak bertanggung jawab seperti itu dari kepala negara," kata kementerian itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More