Amerika Utara dan Eropa Tertinggi, Kasus Covid-19 Lampaui 3,5 Juta

Selasa, 05 Mei 2020 - 10:04 WIB
Di Amerika Serikat (AS), sekitar separuh negara bagian telah membuka lockdown dan berupaya membangkitkan kembali ekonomi. Namun, keputusan itu dikritik Gubernur New York Andrew Cuomo yang menilai terlalu prematur mengingat kondisi kesehatan nasional belum kondusif.

Sementara Presiden AS Donald Trump memperingatkan sekitar 100.000 warga bisa meninggal akibat virus korona di Negeri Paman Sam. Hingga kemarin lebih dari 67.000 orang telah meninggal dunia akibat Covid-19 di AS. “Kita akan kehilangan hingga 75, 80, hingga 100.000 orang. Itu adalah hal yang mengerikan,” kata Trump. Dia pun berharap jumlah korban bisa lebih kecil dari 100.000 warga.

Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kasus Covid-19 sudah mulai melambat dan menurun. Namun, Pemerintah Inggris menolak memperlonggar lockdown karena masih terlalu dini mengingat situasi belum sepenuhnya terkendali.

Italia siap melonggarkan lockdown kemarin setelah mencatat jumlah kasus kematian terendah, yakni 174 orang meninggal akibat virus korona sejak kebijakan karantina wilayah dimulai dua bulan lalu. Taman-taman sudah dibuka, olahraga di luar ruangan akan diizinkan, dan orang-orang dapat mengunjungi anggota keluarga mereka. Bar dan restoran akan mulai memungkinkan pelanggan untuk makan di dalam gedung pada bulan Juni. Namun, sekolah, bioskop, dan sebagian besar toko masih akan tutup.

PM Italia Giuseppe Conte memperingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan infeksi baru, walau jumlah infeksi baru dan pasien dalam perawatan intensif terus menurun. Secara keseluruhan, angka kematian di Italia mencapai 28.884 orang—yang kedua setelah AS yang mencatat 68.000 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Spanyol mencatat angka kematian terendah dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir. Total angka kematian di Spanyol mencapai lebih dari 25.000. Warga dewasa dapat berolahraga di luar ruangan untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan. Sebelumnya, karantina wilayah dilonggarkan untuk anak di bawah 14 tahun pada pekan lalu.

“Spanyol menuai penghargaan dari pengorbanan yang dilakukan selama lockown,” kata PM Pedro Sanchez. Pemerintah Spanyol kemarin mulai mewajibkan penggunaan masker bagi warga saat menggunakan transportasi umum. (Muh Shamil)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More