Presiden Taiwan Puji Pilot Heroik yang Cegat Jet Tempur China

Selasa, 22 September 2020 - 12:39 WIB
Angkatan Udara Taiwan juga memamerkan rudal jelajah air-to-surface Wan Chien baru yang mulai beroperasi pada 2018 dan dapat ditembakkan dari IDF pada target sekitar 200 km (125 mil), yang menempatkan fasilitas China atau kapal yang mendekat dalam pandangan mereka sebagai target. (Baca juga: Mampukah S-400 Rusia di China Rontokkan Rudal AS di Taiwan? )

Tidak seperti biasanya, pesawat China pekan lalu menembus garis tengah Selat Taiwan, sebuah batas penghalang tidak resmi untuk pesawat tempur kedua belah pihak. Namun, pesawat-pesawat Beijing belum terbang di atas daratan Taiwan.

Pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri China mengatakan jalur yang disebut garis tengah Selat Taiwan tersebut tidak ada, yang memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu.

Di Taipei pada hari Selasa, Wu menyebut garis itu sebagai "simbol" penting untuk menghindari bentrokan militer. Dia mendesak negara-negara lain untuk mengecam China.

"Kami menuntut masyarakat internasional mengecam keras kata-kata dan tindakan China dan menuntut pemerintah China menghentikan semua yang telah dilakukannya," imbuh dia.

China marah dengan peningkatan dukungan Amerika Serikat (AS) untuk Taiwan yang demokratis, termasuk kunjungan ke Taipei pekan lalu oleh Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Ekonomi AS Keith Krach.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More