Zarif: AS Tidak akan Mampu Cegah Negara Lain Jual Senjata ke Iran

Minggu, 20 September 2020 - 11:13 WIB
Zarif menuturkan setiap sanksi Amerika Serikat (AS) tidak mungkin mencegah negara-negara menjual senjata ke Iran, setelah embargo PBB berakhir pada 18 Oktober. Foto/REUTERS
TEHERAN - Setiap sanksi Amerika Serikat (AS) tidak mungkin mencegah negara-negara menjual senjata ke Iran , setelah embargo PBB berakhir pada 18 Oktober. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

“Setelah embargo dicabut, kita bisa memenuhi kebutuhan kita dengan bantuan negara-negara yang memiliki hubungan strategis dengan kita, misalnya Rusia dan China," kata Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (20/9/2020).

"Kita bisa menyediakan sendiri, kita bahkan bisa mengekspor senjata. Namun, bila perlu, kita bisa membeli dari negara-negara tersebut. Saya ragu sanksi sekunder AS akan menjadi penghalang bagi mereka," sambungnya.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan hampir semua sanksi PBB terhadap Iran kembali berlaku, termasuk perpanjangan permanen embargo senjata. Pompeo menyebut ini sebagai berita bagus untuk perdamaian di Timur Tengah.

"Selain embargo senjata, ini termasuk pembatasan seperti larangan Iran terlibat dalam kegiatan pengayaan dan pemrosesan ulang, larangan pengujian dan pengembangan rudal balistik oleh dan sanksi atas transfer teknologi terkait nuklir, dan rudal ke Iran," kata Pompeo. ( )



Tapi, dalam sebuah surat yang dikirim ke Dewan Keamanan PBB, Inggris, Prancis, dan Jerman mengatakan bahwa keringanan sanksi, yang disepakati sebagai bagian dari kesepakatan nuklir 2015 yang membatasi kemampuan nuklir Iran, akan tetap berlaku setelah Minggu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More