Brutal, 3.500 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Era Netanyahu

Kamis, 17 September 2020 - 11:20 WIB
Dalam berbagai serangan Israel, sebanyak 2.251 warga Palestina, termasuk 551 anak dan 299 wanita menjadi martir, lebih dari 11.000 orang telruka dan lebih dari 1.500 anak menjadi yatim.

Otoritas Palestina menyatakan sebanyak 28.366 rumah hancur akibat serangan udara Israel, mengakibatkan 3.329 rumah hancur total dan 23.445 hancur sebagian.

Sebanyak 65.000 warga Palestina kini menjadi gelandangan di Gaza karena sudah tak memiliki tempat tinggal. Infrastruktur rusak parah akibat berbagai serangan Israel.

Sejauh ini komunitas internasional hanya bisa mengecam tanpa berbuat banyak melihat berbagai agresi brutal Israel yang bersenjata lengkap terhadap warga Palestina.

Di era Netanyahu, Israel juga melancarkan pembantaian baru di kawasan pada 2018. Saat unjuk rasa damai “Great March of Return” di perbatasan Gaza sejak 30 Maret 2018, tentara Israel menggunakan kekuatan berlebihan termasuk peluru tajam terhadap warga Palestina. (Baca Juga: Biden Kalahkan Trump dengan Selisih 9%, Pemilih Soroti Covid-19)

Yang memprihatinkan, para tentara Israel itu membantai warga Palestina di depan mata dunia selama unjuk rasa, ditayangkan live oleh sejumlah televisi lokal. (Baca Infografis: Partai Komunis China : Kami Siap Perang dengan Negara ASEAN dan AS)

Menurut data Al Mezan, sebanyak 215 warga Palestina tewas dibunuh tentara Israel dan ribuan orang lainnya terluka dalam unjuk rasa. (Lihat Video: Longsor 18 meter, 5 Kios di Jagakarsa Ambruk)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More