Teks Lengkap Kesepakatan Ibrahim yang Diteken Israel, UEA dan Bahrain
Kamis, 17 September 2020 - 00:03 WIB
WASHINGTON - Israel pada hari Selasa menandatangani perjanjian normalisasi bilateral terpisah dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain . Ketiga negara juga menandatangani dokumen trilateral, yang dijuluki "Abraham Accords (Kesepakatan Ibrahim)", sebuah kesepakatan yang diambil dari nama patriark dari tiga agama monoteistik utama dunia.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani dokumen kesepakatan itu sebagai saksi. (Baca: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Ini adalah teks lengkap dari Abraham Accords, yang dikutip dari Times of Israel, Rabu (16/9/2020):
Deklarasi Abraham Accords
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyadari pentingnya menjaga dan memperkuat perdamaian di Timur Tengah dan seluruh dunia berdasarkan saling pengertian dan hidup berdampingan, serta menghormati martabat dan kebebasan manusia, termasuk kebebasan beragama.
Kami mendorong upaya untuk mempromosikan dialog antaragama dan antarbudaya untuk memajukan budaya perdamaian di antara tiga agama Ibrahim dan seluruh umat manusia.
Kami percaya bahwa cara terbaik untuk mengatasi tantangan adalah melalui kerjasama dan dialog dan bahwa mengembangkan hubungan persahabatan antarnegara memajukan kepentingan perdamaian abadi di Timur Tengah dan di seluruh dunia.
Kami mencari toleransi dan rasa hormat kepada setiap orang untuk menjadikan dunia ini tempat di mana semua orang dapat menikmati kehidupan yang bermartabat dan harapan, tidak peduli ras, kepercayaan atau etnis mereka.
Kami mendukung sains, seni, kedokteran, dan perdagangan untuk menginspirasi umat manusia, memaksimalkan potensi manusia, dan mendekatkan bangsa.
Kami berusaha untuk mengakhiri radikalisasi dan konflik untuk memberikan masa depan yang lebih baik kepada semua anak.
Kami mengejar visi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di Timur Tengah dan di seluruh dunia.
Dalam semangat ini, kami dengan hangat menyambut dan didorong oleh kemajuan yang telah dibuat dalam membangun hubungan diplomatik antara Israel dan tetangganya di wilayah tersebut di bawah prinsip-prinsip Abraham Accords.
Kami didorong oleh upaya berkelanjutan untuk mengkonsolidasikan dan memperluas hubungan persahabatan tersebut berdasarkan kepentingan bersama dan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani dokumen kesepakatan itu sebagai saksi. (Baca: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Ini adalah teks lengkap dari Abraham Accords, yang dikutip dari Times of Israel, Rabu (16/9/2020):
Deklarasi Abraham Accords
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyadari pentingnya menjaga dan memperkuat perdamaian di Timur Tengah dan seluruh dunia berdasarkan saling pengertian dan hidup berdampingan, serta menghormati martabat dan kebebasan manusia, termasuk kebebasan beragama.
Kami mendorong upaya untuk mempromosikan dialog antaragama dan antarbudaya untuk memajukan budaya perdamaian di antara tiga agama Ibrahim dan seluruh umat manusia.
Kami percaya bahwa cara terbaik untuk mengatasi tantangan adalah melalui kerjasama dan dialog dan bahwa mengembangkan hubungan persahabatan antarnegara memajukan kepentingan perdamaian abadi di Timur Tengah dan di seluruh dunia.
Kami mencari toleransi dan rasa hormat kepada setiap orang untuk menjadikan dunia ini tempat di mana semua orang dapat menikmati kehidupan yang bermartabat dan harapan, tidak peduli ras, kepercayaan atau etnis mereka.
Kami mendukung sains, seni, kedokteran, dan perdagangan untuk menginspirasi umat manusia, memaksimalkan potensi manusia, dan mendekatkan bangsa.
Kami berusaha untuk mengakhiri radikalisasi dan konflik untuk memberikan masa depan yang lebih baik kepada semua anak.
Kami mengejar visi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di Timur Tengah dan di seluruh dunia.
Dalam semangat ini, kami dengan hangat menyambut dan didorong oleh kemajuan yang telah dibuat dalam membangun hubungan diplomatik antara Israel dan tetangganya di wilayah tersebut di bawah prinsip-prinsip Abraham Accords.
Kami didorong oleh upaya berkelanjutan untuk mengkonsolidasikan dan memperluas hubungan persahabatan tersebut berdasarkan kepentingan bersama dan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(min)
tulis komentar anda