Pelaut AS Hilang Misterius dari Kapal Induk USS Nimitz di Laut Arab
Senin, 07 September 2020 - 09:33 WIB
DOHA - Seorang pelaut Amerika Serikat (AS) hilang misterius dari kapal induk USS Nimitz yang sedang beroperasi di Laut Arab Utara hari Minggu. Angkatan Laut Amerika kini sedang sibuk mencari pelaut yang hilang tersebut.
Angkatan Laut Amerika mengatakan operasi pencarian diluncurkan setelah pelaut itu tidak ditemukan selama pencarian di atas kapal induk. (Baca: Misteri DF-26 China, Rudal Pembunuh Kapal Induk dan Momok bagi AS di Guam )
"Kapal induk USS Nimitz (CVN 68) dan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Princeton (CG 59) saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di Laut Arab Utara menyusul laporan seorang pelaut Angkatan Laut AS yang hilang, 6 September," bunyi pernyataan Armada ke-5 Angkatan Laut AS.
"Pelaut itu tidak ditemukan dalam pencarian di atas kapal yang mengakibatkan seseorang dipanggil ke laut dan diaktifkan pencarian dan penyelamatan," imbuh juru bicara Armada ke-5, Rebecca Rebarich, kepada ABC News, Senin (7/9/2020).
Pencarian pelaut yang hilang terus berlanjut bahkan saat kegelapan telah turun di wilayah tersebut.
Pelaut yang telah terdaftar sebagai Status Tugas Keberadaan Tidak Diketahui (DUSTWUN) dan nama pelaut dirahasiakan sesuai dengan kebijakan Angkatan Laut Amerika. (Baca: Tegang dengan AS, Kapal Induk Pertama Buatan China Latihan Perang )
USS Nimitz memulai penyebarannya ke Pasifik dan Timur Tengah pada akhir April, yakni selama puncak pandemi virus corona baru (Covid-19).
Awak kapal induk yang terdiri dari hampir 5.000 pelaut dikarantina di atas kapal di pangkalannya di Bremerton, Washington, selama beberapa minggu sebelum dikerahkan untuk memastikan bahwa tidak ada kasus aktif virus corona di atas kapal.
Angkatan Laut Amerika mengatakan operasi pencarian diluncurkan setelah pelaut itu tidak ditemukan selama pencarian di atas kapal induk. (Baca: Misteri DF-26 China, Rudal Pembunuh Kapal Induk dan Momok bagi AS di Guam )
"Kapal induk USS Nimitz (CVN 68) dan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Princeton (CG 59) saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di Laut Arab Utara menyusul laporan seorang pelaut Angkatan Laut AS yang hilang, 6 September," bunyi pernyataan Armada ke-5 Angkatan Laut AS.
"Pelaut itu tidak ditemukan dalam pencarian di atas kapal yang mengakibatkan seseorang dipanggil ke laut dan diaktifkan pencarian dan penyelamatan," imbuh juru bicara Armada ke-5, Rebecca Rebarich, kepada ABC News, Senin (7/9/2020).
Pencarian pelaut yang hilang terus berlanjut bahkan saat kegelapan telah turun di wilayah tersebut.
Pelaut yang telah terdaftar sebagai Status Tugas Keberadaan Tidak Diketahui (DUSTWUN) dan nama pelaut dirahasiakan sesuai dengan kebijakan Angkatan Laut Amerika. (Baca: Tegang dengan AS, Kapal Induk Pertama Buatan China Latihan Perang )
USS Nimitz memulai penyebarannya ke Pasifik dan Timur Tengah pada akhir April, yakni selama puncak pandemi virus corona baru (Covid-19).
Awak kapal induk yang terdiri dari hampir 5.000 pelaut dikarantina di atas kapal di pangkalannya di Bremerton, Washington, selama beberapa minggu sebelum dikerahkan untuk memastikan bahwa tidak ada kasus aktif virus corona di atas kapal.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda