325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
Minggu, 16 Maret 2025 - 20:20 WIB
Borko Stefanovic tidak menyangkal bahwa partai-partai oposisi sedang mencari pembentukan "pemerintahan para ahli".
Wakil presiden Partai Kebebasan dan Keadilan menggambarkannya sebagai "satu-satunya jalan keluar yang rasional" dari krisis politik, yang akan menciptakan kondisi untuk pemilihan umum baru.
Seperti pemimpin oposisi lainnya, Stefanovic mengatakan bahwa pemilihan umum yang bebas saat ini tidak mungkin dilakukan karena Partai Progresif mendominasi media dan lembaga negara.
Namun, ini bukan salah satu tuntutan mahasiswa. Mereka hanya menuntut agar kebenaran di balik bencana Novi Sad terungkap.
Seperti yang dikatakan profesor hukum Miodrag Jovanovic, "mereka menuntut hal-hal yang selama ini saya ajarkan - supremasi hukum, penghormatan terhadap konstitusi, dan tanggung jawab serta akuntabilitas pejabat publik".
Apa pun yang terjadi selama protes "15 untuk 15", tampaknya tidak mungkin mahasiswa akan mengalah sampai mereka menerima jawaban yang memuaskan.
Wakil presiden Partai Kebebasan dan Keadilan menggambarkannya sebagai "satu-satunya jalan keluar yang rasional" dari krisis politik, yang akan menciptakan kondisi untuk pemilihan umum baru.
Seperti pemimpin oposisi lainnya, Stefanovic mengatakan bahwa pemilihan umum yang bebas saat ini tidak mungkin dilakukan karena Partai Progresif mendominasi media dan lembaga negara.
Namun, ini bukan salah satu tuntutan mahasiswa. Mereka hanya menuntut agar kebenaran di balik bencana Novi Sad terungkap.
Seperti yang dikatakan profesor hukum Miodrag Jovanovic, "mereka menuntut hal-hal yang selama ini saya ajarkan - supremasi hukum, penghormatan terhadap konstitusi, dan tanggung jawab serta akuntabilitas pejabat publik".
Apa pun yang terjadi selama protes "15 untuk 15", tampaknya tidak mungkin mahasiswa akan mengalah sampai mereka menerima jawaban yang memuaskan.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda