China Tekan ASEAN Jelang Perundingan Penting Laut China Selatan
Jum'at, 04 September 2020 - 11:29 WIB
Collin Koh, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University Singapura, mengatakan negara-negara ASEAN mungkin juga ingin mempercepat pembicaraan tentang kode etik karena ketidakpastian yang dipicu pandemi yang dipicu lebih lanjut oleh apa yang dianggap negara anggota sebagai meningkatnya ketegangan China-AS.
"Ketegangan tersebut juga berarti bahwa ASEAN memiliki kepentingan baru kepada China", katanya.
Zhang Mingliang, pakar urusan Asia Tenggara di Universitas Jinan di Guangzhou, mengatakan meskipun ada kekhawatiran yang berkembang dari kawasan itu atas kebijakan luar negeri Beijing yang tegas, sikapnya terhadap sengketa maritim tetap tidak berubah.
"Pernyataan Luo mungkin menarik penonton di China, retorikanya yang keras terhadap AS tidak mungkin membantu kasus Beijing menjelang pembicaraan penting tentang kode etik maritim ini," katanya, yang menambahkan bahwa mereka tidak melakukan cukup upaya untuk mengakui kekhawatiran anggota ASEAN.
"Ketegangan tersebut juga berarti bahwa ASEAN memiliki kepentingan baru kepada China", katanya.
Zhang Mingliang, pakar urusan Asia Tenggara di Universitas Jinan di Guangzhou, mengatakan meskipun ada kekhawatiran yang berkembang dari kawasan itu atas kebijakan luar negeri Beijing yang tegas, sikapnya terhadap sengketa maritim tetap tidak berubah.
"Pernyataan Luo mungkin menarik penonton di China, retorikanya yang keras terhadap AS tidak mungkin membantu kasus Beijing menjelang pembicaraan penting tentang kode etik maritim ini," katanya, yang menambahkan bahwa mereka tidak melakukan cukup upaya untuk mengakui kekhawatiran anggota ASEAN.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda