Rezim Iran Dituduh Siksa Demonstran, Cabut Kuku hingga Setrum Kelamin
Kamis, 03 September 2020 - 16:26 WIB
Masih menurut laporan itu, pihak berwenang termasuk interogator Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mencabut perawatan medis tahanan dan obat untuk luka yang diderita selama protes, termasuk akibat tembakan dan pemukulan.
Laporan Amnesty bukanlah pengungkapan pertama pelanggaran hak asasi manusia yang diderita tahanan Iran di tangan para pejabat.
Pada bulan Agustus, sebuah film dokumenter Al Arabiya mengungkapkan kejahatan terhadap wanita yang ditahan di penjara Iran termasuk penyiksaan dan pemerkosaan. Wawancaradengan mantan narapidana merinci penyiksaan brutal, serta perempuan yang belum menikah diperkosa sebelum dieksekusi.
Amnesty mengaku telah menghubungi Presiden Iran Hassan Rouhani dan kepala kehakiman Iran Ebrahim Raisi pada 19 Agustus untuk meminta komentar atas pengungkapan tersebut. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan.
Laporan Amnesty bukanlah pengungkapan pertama pelanggaran hak asasi manusia yang diderita tahanan Iran di tangan para pejabat.
Pada bulan Agustus, sebuah film dokumenter Al Arabiya mengungkapkan kejahatan terhadap wanita yang ditahan di penjara Iran termasuk penyiksaan dan pemerkosaan. Wawancaradengan mantan narapidana merinci penyiksaan brutal, serta perempuan yang belum menikah diperkosa sebelum dieksekusi.
Amnesty mengaku telah menghubungi Presiden Iran Hassan Rouhani dan kepala kehakiman Iran Ebrahim Raisi pada 19 Agustus untuk meminta komentar atas pengungkapan tersebut. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan.
(min)
tulis komentar anda