Profil Fethulllah Gulen, Ulama yang Dituduh Erdogan sebagai Dalang Kudeta Turki

Senin, 17 Februari 2025 - 14:42 WIB
Selama tahun-tahun berikutnya, Erdoğan melakukan pembersihan besar-besaran, menangkap puluhan ribu orang dan memecat lebih dari 100.000 orang dari pekerjaan mereka—termasuk polisi, tentara, akademisi, dan pegawai negeri—atas tuduhan bahwa mereka mungkin bersimpati terhadap kudeta tersebut. Keterkaitan banyak dari mereka dengan gerakan Hizmet diragukan.

Gulen Hidup dan Meninggal Pengasingan



Gülen melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada tahun 1999, dengan alasan perawatan medis sebagai tujuan kunjungannya.

Setelah dia tiba, sebuah video muncul di media Turki yang memperlihatkan dia menasihati para pengikutnya untuk diam-diam “bergerak di jalur sistem sampai Anda telah membawa ke pihak Anda semua kekuatan lembaga konstitusional di Turki", meskipun dia kemudian mengklaim bahwa video tersebut dimanipulasi.

Dia tetap tinggal di Amerika Serikat, dan pada tahun 2008 dia memperoleh green card. Tinggal di Pennsylvania di Pegunungan Pocono, dia menghabiskan sebagian besar hidupnya dengam menyendiri dan jarang berinteraksi dengan media, berkomunikasi dengan para pengikutnya terutama melalui khotbah dan publikasi. Dia pada akhirnya meninggal di Pennsylvania pada 20 Oktober 2024.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!