Ini Identitas 3 Tentara AS Kru Helikopter Black Hawk yang Tabrakan dengan American Airlines

Minggu, 02 Februari 2025 - 10:19 WIB
Angkatan Darat AS ungkap identitas tiga tentara kru helikopter Black Hawk yang tabrakan dengan American Airlines. Total 67 orang tewas dalam tragedi ini. Foto/WMRA
WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah mengungkap identitas tiga tentara kru helikopter Black Hawk yang bertabrakan dengan pesawat American Airlines di atas Washington DC pada Rabu malam lalu. Total 67 orang tewas dalam tragedi ini, termasuk ketiga tentara tersebut.

Tiga tentara AS tersebut adalah Kapten Rebecca M Lobach (seorang prajurit wanita), serta dua Kepala Perwira; Ryan Austin O’Hara dan Andrew Eaves—keduanya dari Georgia.

Respons pencarian dan penyelamatan besar-besaran masih berlangsung setelah tabrakan di udara itu terjadi dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC.

Pesawat American Airlines, yang beroperasi sebagai American Eagle 5432, membawa 64 orang—60 penumpang dan empat awak—saat tabrakan terjadi.



Pesawat ini terbelah dua, meledak, dan kemudian jatuh di Sungai Potomac. Sedangkan helikopter Black Hawk juga jatuh di sungai tersebut, meski sebagian besar bangkai helikopter tersebut masih utuh.



Angkatan Darat AS awalnya menolak untuk mengidentifikasi Lobach atas permintaan keluarganya. Wanita berusia 28 tahun, asal Durham, Carolina Utara, tersebut telah bertugas di Angkatan Darat sejak Juli 2019 dan memiliki lebih dari 450 jam waktu terbang.

Dia ditugaskan ke Batalyon Penerbangan ke-12 di Fort Belvoir, Virginia.

"Kami sangat terpukul atas kehilangan Rebecca yang kami cintai. Dia adalah bintang yang cemerlang dalam hidup kami," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Angkatan Darat, yang dilansir news.com.au, Minggu (2/2/2025).

"Rebecca adalah seorang prajurit dan tidak akan ragu untuk membela negaranya dalam pertempuran. Namun, dia anggun sekaligus garang. Rebecca memiliki banyak arti. Dia adalah seorang putri, saudara perempuan, pasangan, dan teman. Dia adalah seorang pelayan, pengasuh, dan pembela. Yang terpenting, dia mencintai dan dicintai. Hidupnya singkat, tetapi dia membuat perbedaan dalam kehidupan semua orang yang mengenalnya,” lanjut pernyataan keluarganya.

“Hati kami hancur untuk keluarga lain yang telah kehilangan orang terkasih dalam tragedi nasional ini. Kami mohon Anda menghormati privasi kami saat kami berduka atas kehilangan yang menghancurkan ini,” imbuh mereka.

Korps Pelatihan Perwira Cadangan Junior Georgia (JROTC) pada Kamis lalu mengidentifikasi O’Hara sebagai salah satu korban tabrakan tersebut.

“Dengan berat hati kami mengumumkan meninggalnya salah satu dari kami,” kata Parkview High School Marine Corps JROTC di Facebook.

“Mantan kadet Ryan O’Hara adalah Kepala Kru di Black Hawk yang terlibat dalam kecelakaan tadi malam di DC. Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada Gary O’Hara dan seluruh keluarganya.”

Istri Eaves, Carrie Eaves, juga membagikan berita meninggalnya sang suami di Facebook. "Kami mohon Anda berdoa untuk keluarga dan teman-teman kami dan untuk semua keluarga lain yang menderita hari ini," tulisnya.

Sudah 42 Jenazah Ditemukan



Presiden Donald Trump mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa tidak ada yang selamat.

Para pejabat mengatakan 42 jenazah telah ditemukan, dan Kantor Kepala Pemeriksa Medis Washington DC telah mengidentifikasi 38 jenazah.

Para pejabat berharap dapat menemukan semua jenazah. Kotak hitam dari kedua penerbangan telah ditemukan.

Dalam pembaruan pada hari Sabtu, Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Manjamen Darurat (EMS) Washington mengatakan pada Jumat malam: "Helikopter Black Hawk sempat distabilkan dengan derek untuk membantu upaya pemulihan, namun, helikopter itu belum dikeluarkan dari air.”
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More