Jika AS Hengkang dari Perjanjian Open Skies, Ketegangan dengan Rusia Meningkat
Minggu, 03 Mei 2020 - 01:00 WIB
"Perjanjian Open Skies bermanfaat bagi keamanan semua pihak dalam perjanjian dan tidak ada pengganti yang sederhana. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS, Pompeo tampaknya berbicara cukup rutin tentang berbagai masalah dan jika mereka serius tentang melestarikan perjanjain ini dan mereka berdua perlu bekerja secara konstruktif untuk mencapai solusi yang saling memuaskan," Kata Kimball.
M. V. Ramana dari Liu Institute for Global Issues dari University of British Columbia menyebut, jika kedua pihak gagal melakukannya dan AS memang melanjutkan langkah tersebut, hal itu dapat memicu pihak lain untuk mundur dari perjanjian itu, termasuk Moskow.
"Saya pikir sangat mungkin bahwa AS akan menarik diri dari perjanjian, meskipun saya berharap tidak. Alasan untuk khawatir tentang penarikan AS adalah bahwa itu dapat memicu penarikan lainnya, termasuk oleh Rusia, dan karena itu adalah paku lain dalam peti mati kendali senjata dan kerjasama internasional sebagai cara untuk mengelola ancaman perang, dan khususnya perang nuklir, "kata Ramana.
Ramana menambahkan bahwa alasan pemerintahan Trump untuk mundur dari pejanjian itu tidak mencukupi dan anggota NATO lainnya tidak mungkin mengikutinya.
M. V. Ramana dari Liu Institute for Global Issues dari University of British Columbia menyebut, jika kedua pihak gagal melakukannya dan AS memang melanjutkan langkah tersebut, hal itu dapat memicu pihak lain untuk mundur dari perjanjian itu, termasuk Moskow.
"Saya pikir sangat mungkin bahwa AS akan menarik diri dari perjanjian, meskipun saya berharap tidak. Alasan untuk khawatir tentang penarikan AS adalah bahwa itu dapat memicu penarikan lainnya, termasuk oleh Rusia, dan karena itu adalah paku lain dalam peti mati kendali senjata dan kerjasama internasional sebagai cara untuk mengelola ancaman perang, dan khususnya perang nuklir, "kata Ramana.
Ramana menambahkan bahwa alasan pemerintahan Trump untuk mundur dari pejanjian itu tidak mencukupi dan anggota NATO lainnya tidak mungkin mengikutinya.
(esn)
tulis komentar anda