Balas Ukraina, Serangan Rudal Rusia Tewaskan 13 Orang di Zaporizhzhia
Kamis, 09 Januari 2025 - 07:52 WIB
Zelensky mengatakan warga sipil menjadi sasaran serangan Rusia dengan sengaja.
"Rusia harus ditekan atas terornya," katanya di media sosial, yang dilansir AFP, Kamis (9/1/2025).
"Tidak ada yang lebih kejam daripada meluncurkan bom udara ke sebuah kota, dengan mengetahui bahwa warga sipil biasa akan menderita,” ujarnya.
Sebelum perang, Zaporizhzhia memiliki populasi sekitar 700.000 jiwa dan terletak sekitar 20 mil dari garis depan di Ukraina selatan.
Rusia menguasai sebagian besar wilayah Zaporizhzhia di sekitarnya dan mengeklaim telah mencaploknya pada tahun 2022.
Rusia telah menuntut agar Ukraina sepenuhnya menarik diri dari Kherson dan Zaporizhzhia di selatan—bersama dengan Donetsk dan Luhansk di timur—sebagai prasyarat untuk setiap perundingan damai.
"Rusia harus ditekan atas terornya," katanya di media sosial, yang dilansir AFP, Kamis (9/1/2025).
"Tidak ada yang lebih kejam daripada meluncurkan bom udara ke sebuah kota, dengan mengetahui bahwa warga sipil biasa akan menderita,” ujarnya.
Sebelum perang, Zaporizhzhia memiliki populasi sekitar 700.000 jiwa dan terletak sekitar 20 mil dari garis depan di Ukraina selatan.
Rusia menguasai sebagian besar wilayah Zaporizhzhia di sekitarnya dan mengeklaim telah mencaploknya pada tahun 2022.
Rusia telah menuntut agar Ukraina sepenuhnya menarik diri dari Kherson dan Zaporizhzhia di selatan—bersama dengan Donetsk dan Luhansk di timur—sebagai prasyarat untuk setiap perundingan damai.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda