Jokowi Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi OCCRP, Begini Sorotan Media Asing
Selasa, 07 Januari 2025 - 08:29 WIB
OCCRP menyatakan berbagai kelompok masyarakat sipil dan pakar mengatakan pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan KPK.
OCCRP juga menjelaskan bahwa Jokowi dikritik karena diduga merusak proses pemilihan umum dan menguntungkan Gibran Rakabuming Raka, putranya yang menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
“Ada persepsi kuat di kalangan warga tentang korupsi. Ini harus menjadi peringatan bagi mereka yang dicalonkan bahwa publik sedang mengawasi. (Dan) kami akan terus mengawasi,” kata Drew Sullivan, penerbit OCCRP.
OCCRP mengatakan tidak memiliki kendali atas siapa tokoh dunia yang dinominasikan, termasuk Jokowi. Hanya saja, mereka mengajukan daftar finalis tersebut berdasarkan dukungan online terbanyak.
Menurut OCCRP, pemenang penghargaan tokoh paling korup tahun 2024 adalah Bashar al-Assad, presiden terguling Republik Arab Suriah. Alasannya, Assad berperan dalam mendestabilisasi Suriah, pelanggaran hak asasi manusia termasuk pembunuhan massal, hingga korupsi.
Penghargaan oleh OCCRP diputuskan oleh juri yang terdiri dari masyarakat sipil, jurnalis, dan akademisi. OCCRP juga menerima lebih dari 55.000 kandidat, termasuk tokoh politik terkenal dan individu yang tidak dikenal.
Proses seleksi akhir OCCRP didasarkan pada penelitian investigasi dan keahlian kolektif jaringan organisasi tersebut. Menurut OCCRP, penunjukan tersebut menyoroti sistem dan aktor yang memungkinkan terjadinya korupsi dan kejahatan terorganisasi.
OCCRP menyadari predikat negatif yang mereka rilis berpotensi disalahgunakan oleh beberapa pihak yang ingin memajukan agenda politik mereka. Namun, OCCRP menegaskan maksud pemberian predikat itu sebagai pengakuan atas kejahatan dan korupsi.
OCCRP juga menjelaskan bahwa Jokowi dikritik karena diduga merusak proses pemilihan umum dan menguntungkan Gibran Rakabuming Raka, putranya yang menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
“Ada persepsi kuat di kalangan warga tentang korupsi. Ini harus menjadi peringatan bagi mereka yang dicalonkan bahwa publik sedang mengawasi. (Dan) kami akan terus mengawasi,” kata Drew Sullivan, penerbit OCCRP.
OCCRP mengatakan tidak memiliki kendali atas siapa tokoh dunia yang dinominasikan, termasuk Jokowi. Hanya saja, mereka mengajukan daftar finalis tersebut berdasarkan dukungan online terbanyak.
Menurut OCCRP, pemenang penghargaan tokoh paling korup tahun 2024 adalah Bashar al-Assad, presiden terguling Republik Arab Suriah. Alasannya, Assad berperan dalam mendestabilisasi Suriah, pelanggaran hak asasi manusia termasuk pembunuhan massal, hingga korupsi.
Penghargaan oleh OCCRP diputuskan oleh juri yang terdiri dari masyarakat sipil, jurnalis, dan akademisi. OCCRP juga menerima lebih dari 55.000 kandidat, termasuk tokoh politik terkenal dan individu yang tidak dikenal.
Proses seleksi akhir OCCRP didasarkan pada penelitian investigasi dan keahlian kolektif jaringan organisasi tersebut. Menurut OCCRP, penunjukan tersebut menyoroti sistem dan aktor yang memungkinkan terjadinya korupsi dan kejahatan terorganisasi.
OCCRP menyadari predikat negatif yang mereka rilis berpotensi disalahgunakan oleh beberapa pihak yang ingin memajukan agenda politik mereka. Namun, OCCRP menegaskan maksud pemberian predikat itu sebagai pengakuan atas kejahatan dan korupsi.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda