7 Pelajaran Penting dari Timur Tengah selama 2024 yang Jadi Landasan pada 2025

Kamis, 02 Januari 2025 - 15:30 WIB

2. Lebanon terseret ke dalam konflik

Perang Gaza juga meluas ke Lebanon pelarangan pada tahun 2024, yang memicu eksodus massal dari negara Timur Tengah yang sudah terkepung itu, dengan ribuan warga sipil tewas.

Pada bulan September, Israel secara dramatis meningkatkan serangan terhadap Lebanon, menargetkan apa yang disebutnya sebagai benteng pertahanan Hizbullah di seluruh negeri. Dikatakan bahwa Israel berusaha mengamankan perbatasannya dengan Lebanon, sehingga puluhan ribu warga Israel yang mengungsi akibat hampir setahun baku tembak dengan Hizbullah dapat kembali ke rumah.

Israel dan Hizbullah telah saling tembak dan melakukan serangan lintas perbatasan sejak 8 Oktober 2023, sehari setelah sekutu Palestina Hizbullah, Hamas, menyerang Israel selatan.

Namun, serangan kejutan besar-besaran dimulai dengan pasukan Israel menyerang sistem komunikasi Hizbullah, melumpuhkan ratusan pejuang yang pager dan radio operasionalnya meledak, dan menewaskan sejumlah besar komandan senior Hizbullah, yang menghancurkan struktur komando kelompok itu.

Hizbullah mengintensifkan serangan roket ke Israel utara sebagai tanggapan, tetapi, pada 1 Oktober, Israel dengan berani meningkatkan eskalasinya, meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan, dengan mengatakan pasukannya telah melintasi perbatasan untuk menargetkan posisi Hizbullah. Pada hari yang sama, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pihaknya melancarkan serangan terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah. Sekitar 200 rudal balistik diluncurkan ke Israel sebagai akibatnya.

Kampanye militer, yang ditujukan untuk mendorong pasukan Hizbullah kembali dari perbatasan, menandai serangan terdalam Israel ke Lebanon sejak 2006.

Operasi tersebut memicu pengungsian luas di Lebanon selatan dan menimbulkan kekhawatiran akan perang regional skala penuh.

Pertempuran sengit selama hampir dua bulan mengakibatkan ribuan orang tewas di Lebanon sebelum gencatan senjata selama dua bulan ditengahi pada 27 November dengan bantuan AS dan Prancis.

Baca Juga: 25 Tahun Putin Berkuasa

3. Israel melenyapkan tokoh-tokoh penting Hamas dan Hizbullah

Ketika Israel melanjutkan perangnya di dua front, Israel menargetkan tokoh-tokoh penting di pucuk pimpinan Hamas dan Hizbullah. Israel menewaskan mantan kepala Hamas Ismail Haniyeh di sebuah wisma tamu di Teheran pada 31 Juli, yang dilaporkan oleh alat peledak yang telah ditempatkan oleh agen Israel beberapa minggu sebelumnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More