Pemerintah Jerman Tuding Elon Musk Campur Tangan Pemilu

Selasa, 31 Desember 2024 - 21:31 WIB
"Partai-partai tradisional telah mengecewakan Jerman. Kebijakan mereka telah menyebabkan stagnasi ekonomi, keresahan sosial, dan erosi identitas nasional," tulis Musk.

"Meskipun dicap sayap kanan, AfD mewakili realisme politik yang selaras dengan banyak orang Jerman yang merasa kekhawatiran mereka diabaikan oleh kemapanan."

Friedrich Merz, kandidat utama aliansi CDU/CSU dan calon kanselir masa depan, menggambarkan intervensi Musk sebagai "intrusif dan lancang."

Dia menyatakan tidak dapat mengingat contoh serupa tentang campur tangan dalam kampanye pemilihan umum negara sahabat.

Lars Klingbeil, salah satu pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD), membandingkan Musk dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduh keduanya berusaha melemahkan Jerman dengan mendukung AfD.

Koalisi tiga arah yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz runtuh pada awal November di tengah pertikaian internal mengenai prioritas pengeluaran.

Pada tanggal 16 Desember, pemimpin Jerman tersebut kalah dalam mosi tidak percaya di Bundestag, yang menandai berakhirnya masa jabatannya di pucuk pimpinan pemerintahan minoritas.

Pemilu cepat telah dijadwalkan pada tanggal 23 Februari.

Didirikan pada tahun 2013, AfD telah menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir. Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat INSA untuk Bild pekan lalu, salah satu pemimpin AfD Alice Weidel, 45 tahun, berada di depan para pesaingnya dalam kampanye untuk menjadi kanselir berikutnya. Weidel akan dikonfirmasi sebagai calon AfD pada konferensi partai bulan depan.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More