Azerbaijan Airlines Nyatakan Pesawatnya Jatuh karena Intervensi Eksternal, tapi Enggan Tuduh Rusia
Minggu, 29 Desember 2024 - 06:06 WIB
"Anda mungkin menyimpulkan pendekatan pemicu yang halus terhadap berbagai hal," paparnya.
Kovalenko, dari Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, berspekulasi bahwa pihak berwenang akan mencoba menutupi alasan sebenarnya di balik kecelakaan tersebut, termasuk lubang-lubang di pesawat, karena akan tidak nyaman untuk menyalahkan Rusia.
Pada hari Kamis, Justin Crump, seorang pakar intelijen, keamanan, dan pertahanan serta CEO perusahaan penasihat risiko Sibylline, mengatakan kepada BBC Radio 4: ā€¯Pesawat ditembaki oleh Rusia adalah teori terbaik yang sesuai dengan semua fakta yang tersedia yang kita ketahui."
Crump menambahkan bahwa pertahanan udara Rusia aktif di Grozny sekitar waktu pesawat itu rusak.
"Saya tidak berpikir ini disengaja sama sekali," katanya, sambil menunjukkan bahwa Rusia sangat khawatir tentang pesawat nirawak Ukraina aktif jarak jauh yang sangat sering tidak ditembak jatuh.
Para korban selamat mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan keras dan mengalami kepanikan di dalam pesawat sebelum kecelakaan.
Pramugari Aidan Ragimli mengatakan kepada media Azerbaijan; Caliber.Az, bahwa dia membantu rekannya yang terluka Zulfugar ASadov mendengar suara-suara kepanikan. "Lengan kirinya terluka. Saya juga mencoba menolong," kata Ragimli.
"Saya duduk di sisi kiri, menolong, memberikan pertolongan pertama. Saat itu, kami mendengar suara, kepanikan pun terjadi."
Penumpang Vafa Shabanova memberi tahu Reuters tentang ledakan yang didengarnya. "Sekitar 20 atau 30 menit setelah lepas landas, kami merasakan dua ledakan. Pesawat seharusnya mendarat, tetapi tidak jadi. Sesuatu meledak di dalam dua kali. Tangan seorang pria terluka. Kami panik," kata Shabanova.
Kovalenko, dari Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, berspekulasi bahwa pihak berwenang akan mencoba menutupi alasan sebenarnya di balik kecelakaan tersebut, termasuk lubang-lubang di pesawat, karena akan tidak nyaman untuk menyalahkan Rusia.
Pada hari Kamis, Justin Crump, seorang pakar intelijen, keamanan, dan pertahanan serta CEO perusahaan penasihat risiko Sibylline, mengatakan kepada BBC Radio 4: ā€¯Pesawat ditembaki oleh Rusia adalah teori terbaik yang sesuai dengan semua fakta yang tersedia yang kita ketahui."
Crump menambahkan bahwa pertahanan udara Rusia aktif di Grozny sekitar waktu pesawat itu rusak.
"Saya tidak berpikir ini disengaja sama sekali," katanya, sambil menunjukkan bahwa Rusia sangat khawatir tentang pesawat nirawak Ukraina aktif jarak jauh yang sangat sering tidak ditembak jatuh.
Ada yang Meledak
Para korban selamat mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan keras dan mengalami kepanikan di dalam pesawat sebelum kecelakaan.
Pramugari Aidan Ragimli mengatakan kepada media Azerbaijan; Caliber.Az, bahwa dia membantu rekannya yang terluka Zulfugar ASadov mendengar suara-suara kepanikan. "Lengan kirinya terluka. Saya juga mencoba menolong," kata Ragimli.
"Saya duduk di sisi kiri, menolong, memberikan pertolongan pertama. Saat itu, kami mendengar suara, kepanikan pun terjadi."
Penumpang Vafa Shabanova memberi tahu Reuters tentang ledakan yang didengarnya. "Sekitar 20 atau 30 menit setelah lepas landas, kami merasakan dua ledakan. Pesawat seharusnya mendarat, tetapi tidak jadi. Sesuatu meledak di dalam dua kali. Tangan seorang pria terluka. Kami panik," kata Shabanova.
Lihat Juga :
tulis komentar anda