Putin Isyaratkan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Akan Gempur Ukraina Lagi
Jum'at, 27 Desember 2024 - 08:05 WIB
“Saya kira untuk saat ini akan ada sepuluh, dan kemudian kita lihat,” kata Lukashenko sebelumnya pada hari Kamis ketika ditanya berapa banyak sistem rudal canggih Oreshnik yang ingin ditempatkan di Minsk.
“Jika Rusia ingin menempatkan lebih banyak, kami akan menempatkan lebih banyak lagi,” imbuh dia.
Sistem rudal balistik baru itu dapat membawa beberapa hulu ledak yang mampu menyerang dengan kecepatan hipersonik. Menurut Moskow, hulu ledak tersebut mampu melaju dengan kecepatan sepuluh kali kecepatan suara dan tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara mana pun.
Serangan terhadap pabrik rudal Ukraina di Kota Dnipro pada 21 November terjadi setelah dua serangan jarak jauh dengan rudal ATACMS yang disediakan Amerika Serikat di wilayah Rusia, yang diklaim dilakukan oleh Ukraina.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa Kyiv tidak mampu secara independen melakukan serangan semacam itu dan bahwa serangan tersebut akan menempatkan NATO dalam konfrontasi langsung dengan Rusia.
Moskow juga memperbarui doktrin nuklirnya sebagai pesan kepada Washington, tetapi Putin sejak itu mengatakan bahwa eskalasi nuklir mungkin tidak diperlukan karena keberadaan misil Oreshnik.
“Jika Rusia ingin menempatkan lebih banyak, kami akan menempatkan lebih banyak lagi,” imbuh dia.
Sistem rudal balistik baru itu dapat membawa beberapa hulu ledak yang mampu menyerang dengan kecepatan hipersonik. Menurut Moskow, hulu ledak tersebut mampu melaju dengan kecepatan sepuluh kali kecepatan suara dan tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara mana pun.
Serangan terhadap pabrik rudal Ukraina di Kota Dnipro pada 21 November terjadi setelah dua serangan jarak jauh dengan rudal ATACMS yang disediakan Amerika Serikat di wilayah Rusia, yang diklaim dilakukan oleh Ukraina.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa Kyiv tidak mampu secara independen melakukan serangan semacam itu dan bahwa serangan tersebut akan menempatkan NATO dalam konfrontasi langsung dengan Rusia.
Moskow juga memperbarui doktrin nuklirnya sebagai pesan kepada Washington, tetapi Putin sejak itu mengatakan bahwa eskalasi nuklir mungkin tidak diperlukan karena keberadaan misil Oreshnik.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda