Siapa Mohammed Al Bashir? PM Pemerintahan Transisi yang Memiliki Pengalaman Panjang dalam Konflik Suriah

Kamis, 12 Desember 2024 - 04:40 WIB

3. Memiliki Pengalaman Penting dalam Koordinasi Bantuan Kemanusiaan

Al Bashir memulai karier politiknya sebagai Menteri Pembangunan dan Urusan Kemanusiaan di SSG dari tahun 2022 hingga 2023.

Selama periode ini, ia berperan penting dalam menangani kebutuhan kemanusiaan dan mengoordinasikan proyek pembangunan di wilayah barat laut Suriah yang dilanda perang.

Kinerjanya membuatnya mendapatkan reputasi sebagai orang yang kompeten, yang akhirnya membawanya terpilih sebagai perdana menteri pada bulan Januari 2024 oleh Dewan Syura, badan legislatif SSG. Proses pemilihan, sebagaimana dijelaskan oleh anggota Dewan Syura, melibatkan pemeriksaan kandidat yang ketat.

Kualifikasi Al Bashir, sejarah revolusionernya, dan komitmennya terhadap modernisasi memainkan peran penting dalam pemilihannya. Kampanyenya menekankan penerapan sistem e-government dan otomatisasi layanan administratif, yang menjanjikan model tata kelola yang lebih efisien untuk wilayah yang dikuasai oposisi.

4. Mampu Memediasi Kelompok-kelompok Pemberontak

Sejak memangku jabatan, Al Bashir berfokus pada tata kelola pragmatis dan pembangunan infrastruktur. Pemerintahannya mengurangi biaya real estat, melonggarkan peraturan perencanaan, dan memulai konsultasi untuk memperluas rencana zonasi Kota Idlib.

Melansir Gulf News, langkah-langkah ini bertujuan untuk merangsang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kondisi kehidupan di wilayah yang berada di bawah kendali SSG. Kepemimpinan Al Bashir juga diuji selama serangan Suriah Barat Laut pada akhir tahun 2024, saat HTS dan kelompok pemberontak lainnya merebut Aleppo.

Dalam konferensi pers, ia membingkai serangan tersebut sebagai respons yang diperlukan terhadap serangan rezim Suriah terhadap warga sipil, yang telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi. Setelah jatuhnya rezim Al Assad pada bulan Desember 2024, Al Bashir melakukan perjalanan ke Aleppo untuk mengawasi pembukaan kembali kantor-kantor pemerintah, yang menandakan komitmennya terhadap stabilitas dan keberlanjutan.

Visinya untuk masa depan meliputi pembangunan kembali lembaga, mendorong pemulihan ekonomi, dan memastikan representasi untuk semua segmen masyarakat Suriah. Penekanannya pada e-pemerintahan dan perencanaan sistematis mencerminkan pendekatan berwawasan ke depan terhadap pemerintahan di wilayah yang telah lama dilanda ketidakstabilan.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More