Bukan S-500, Rusia Klaim Senjatanya Ini Mampu Bunuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-22 AS

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:43 WIB
loading...
Bukan S-500, Rusia Klaim...
Sistem pertahanan rudal Buk-M3 Viking, senjata baru Rusia yang diklaim mampu membunuh jet tempur siluman F-35 dan F-22 Amerika Serikat. Foto/TASS/Sergey Bobylev
A A A
MOSKOW - Rusia selama ini mengeklaim sistem pertahanan rudal tercanggihnya, S-500, sebagai senjata penakluk jet tempur siluman Amerika Serikat (AS) termasuk F-35 dan F-22 Raptor.

Sekrang Moskow menyatakan telah memiliki senjata baru, yakni sistem rudal antipesawat Buk-M3 Viking, yang mampu "membunuh" kedua jenis jet tempur siluman andalan Amerika tersebut.

Klaim itu disampaikan perusahaan senjata utama Rusia, Rosoboronexport, dalam pernyataan terbarunya.

Menurut perusahaan tersebut, sistem ini tidak hanya untuk menghalau peluru artileri modern dan rudal presisi tinggi, tetapi juga pesawat siluman Angkatan Udara AS; F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.



Buk-M3 Viking merupakan evolusi terbaru dari keluarga sistem rudal permukaan-ke-udara Buk Rusia yang telah lama ada, dan menandakan lompatan maju yang substansial dalam kemampuan dibandingkan dengan pendahulunya.

Dikembangkan oleh Almaz-Antey, platform canggih ini dirancang untuk menetralkan spektrum luas ancaman udara modern, termasuk pesawat siluman, rudal jelajah, pesawat nirawak, dan bahkan rudal balistik taktis.

Platform ini menggabungkan teknologi radar, rudal, dan komando mutakhir untuk membentuk jaringan pertahanan udara yang adaptif dan sangat mematikan.

Inti dari sistem Buk-M3 adalah peluncur 9A317M canggihnya, yang dilengkapi dengan enam rudal 9M317M yang siap diluncurkan. Rudal ini memiliki fitur radar homing aktif dan sistem panduan yang di-upgrade, yang menawarkan peningkatan presisi dan kemampuan untuk menyerang beberapa target secara bersamaan.

Setiap 9A317M dapat menyerang hingga enam target secara independen, peningkatan yang nyata dibandingkan model Buk sebelumnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2327 seconds (0.1#10.140)