AS Dukung Pemerintahan Baru Suriah, Pemberontak Rebut Wilayah Timur
Rabu, 11 Desember 2024 - 08:57 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan dukungan Amerika Serikat terhadap pemerintahan Suriah yang bertanggung jawab dan representatif yang dipilih oleh rakyat Suriah.
Blinken menjelaskan hal itu saat berbicara dengan Menlu Yordania Ayman Safadi melalui panggilan telepon pada hari Selasa (10/12/2024).
"(Blinken) menegaskan kembali pentingnya melindungi warga sipil, memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan, mencegah Suriah digunakan sebagai basis terorisme atau menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya, dan memastikan semua persediaan senjata kimia diamankan dan dihancurkan dengan aman," ungkap pernyataan Departemen Luar Negeri AS dalam panggilan telepon tersebut.
Blinken juga menekankan kepada Safadi bahwa AS hadir untuk mendukung stabilitas di antara negara-negara tetangga Suriah, termasuk Yordania, "selama periode transisi ini".
Sementara itu, juru bicara pasukan oposisi Suriah Hassan Abdul Ghani mengatakan, "Para pejuang kami terus maju di wilayah dan kota-kota pedesaan Deir Az Zor setelah mengambil alih kota di bagian timur.”
Dia mengumumkan perkembangan tersebut dalam posting di Telegram.
Sebelumnya, Ghani telah menyatakan Deir Az Zor dan bandara militernya sebagai "sepenuhnya terbebas", dengan mengatakan pasukan al-Assad dan milisi Iran telah meninggalkan kota tersebut saat pasukan oposisi merebut wilayah di sekitar pusat populasi tersebut.
Ada banyak kelompok yang berjuang untuk menguasai wilayah provinsi Deir Az Zor.
Sebelum pengumuman Ghani, kantor berita Anadolu milik Turki melaporkan pasukan al-Assad dan milisi Iran menguasai kota Deir Az Zor, sementara pasukan yang dipimpin Kurdi menguasai wilayah provinsi tersebut di sebelah timur Sungai Efrat.
Blinken menjelaskan hal itu saat berbicara dengan Menlu Yordania Ayman Safadi melalui panggilan telepon pada hari Selasa (10/12/2024).
"(Blinken) menegaskan kembali pentingnya melindungi warga sipil, memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan, mencegah Suriah digunakan sebagai basis terorisme atau menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya, dan memastikan semua persediaan senjata kimia diamankan dan dihancurkan dengan aman," ungkap pernyataan Departemen Luar Negeri AS dalam panggilan telepon tersebut.
Blinken juga menekankan kepada Safadi bahwa AS hadir untuk mendukung stabilitas di antara negara-negara tetangga Suriah, termasuk Yordania, "selama periode transisi ini".
Sementara itu, juru bicara pasukan oposisi Suriah Hassan Abdul Ghani mengatakan, "Para pejuang kami terus maju di wilayah dan kota-kota pedesaan Deir Az Zor setelah mengambil alih kota di bagian timur.”
Dia mengumumkan perkembangan tersebut dalam posting di Telegram.
Sebelumnya, Ghani telah menyatakan Deir Az Zor dan bandara militernya sebagai "sepenuhnya terbebas", dengan mengatakan pasukan al-Assad dan milisi Iran telah meninggalkan kota tersebut saat pasukan oposisi merebut wilayah di sekitar pusat populasi tersebut.
Ada banyak kelompok yang berjuang untuk menguasai wilayah provinsi Deir Az Zor.
Sebelum pengumuman Ghani, kantor berita Anadolu milik Turki melaporkan pasukan al-Assad dan milisi Iran menguasai kota Deir Az Zor, sementara pasukan yang dipimpin Kurdi menguasai wilayah provinsi tersebut di sebelah timur Sungai Efrat.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda