Ambil Kesempatan Kekosongan Pemerintahan, Israel Caplok Banyak Wilayah Suriah
Senin, 09 Desember 2024 - 14:34 WIB
DAMASKUS - Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan pasukan Israel merebut "titik tambahan" di zona penyangga di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Ynet News mengutip Katz yang mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer pada Minggu malam "untuk segera bertindak di Suriah" dan bahwa tentara "terus merebut titik tambahan di zona penyangga".
Katz juga mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer "untuk menciptakan zona keamanan yang bebas dari senjata strategis berat dan infrastruktur teroris yang dapat mengancam Israel".
Langkah tersebut bertujuan "untuk menggagalkan pembaruan rute penyelundupan senjata dari Iran ke Lebanon melalui Suriah dan di titik-titik penyeberangan perbatasan".
Reuters, mengutip dua sumber keamanan regional, melaporkan bahwa target serangan udara Israel di ibu kota Suriah kemarin adalah kompleks keamanan dan pusat penelitian yang diklaim telah digunakan oleh Iran untuk mengembangkan rudal.
Mereka mengatakan kepada Reuters bahwa tiga serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada markas besar bea cukai dan gedung-gedung yang bersebelahan dengan kantor intelijen militer di dalam kompleks keamanan tersebut. Fasilitas penelitian tersebut juga rusak.
Kompleks tersebut terletak di distrik Kafr Sousa, Damaskus.
Reuters melaporkan mengutip salah satu sumber bahwa serangan tersebut menghantam infrastruktur yang digunakan untuk menyimpan data militer sensitif, peralatan, dan bagian rudal berpemandu. Ada lebih banyak serangan Israel di seluruh Suriah pada hari Minggu.
Sumber tersebut mengatakan Israel menyerang sedikitnya tujuh target di barat daya Suriah, termasuk pangkalan udara Khalkhala di utara kota Sweida yang ditinggalkan tentara Suriah, serta depot amunisi di dekat bandara militer Mezzah, barat daya Damaskus.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa pasukan Israel juga mengebom "depot senjata dan posisi milik rezim yang sudah tidak berkuasa dan kelompok yang didukung Iran di provinsi Deir Az Zor timur".
Ynet News mengutip Katz yang mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer pada Minggu malam "untuk segera bertindak di Suriah" dan bahwa tentara "terus merebut titik tambahan di zona penyangga".
Katz juga mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer "untuk menciptakan zona keamanan yang bebas dari senjata strategis berat dan infrastruktur teroris yang dapat mengancam Israel".
Langkah tersebut bertujuan "untuk menggagalkan pembaruan rute penyelundupan senjata dari Iran ke Lebanon melalui Suriah dan di titik-titik penyeberangan perbatasan".
Reuters, mengutip dua sumber keamanan regional, melaporkan bahwa target serangan udara Israel di ibu kota Suriah kemarin adalah kompleks keamanan dan pusat penelitian yang diklaim telah digunakan oleh Iran untuk mengembangkan rudal.
Mereka mengatakan kepada Reuters bahwa tiga serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada markas besar bea cukai dan gedung-gedung yang bersebelahan dengan kantor intelijen militer di dalam kompleks keamanan tersebut. Fasilitas penelitian tersebut juga rusak.
Kompleks tersebut terletak di distrik Kafr Sousa, Damaskus.
Baca Juga
Reuters melaporkan mengutip salah satu sumber bahwa serangan tersebut menghantam infrastruktur yang digunakan untuk menyimpan data militer sensitif, peralatan, dan bagian rudal berpemandu. Ada lebih banyak serangan Israel di seluruh Suriah pada hari Minggu.
Sumber tersebut mengatakan Israel menyerang sedikitnya tujuh target di barat daya Suriah, termasuk pangkalan udara Khalkhala di utara kota Sweida yang ditinggalkan tentara Suriah, serta depot amunisi di dekat bandara militer Mezzah, barat daya Damaskus.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa pasukan Israel juga mengebom "depot senjata dan posisi milik rezim yang sudah tidak berkuasa dan kelompok yang didukung Iran di provinsi Deir Az Zor timur".
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda