Pemerintahan Prancis Runtuh akibat Mosi Tidak Percaya, Presiden Macron Didesak Lengser

Kamis, 05 Desember 2024 - 11:11 WIB
Serikat pekerja telah menyerukan pegawai negeri, termasuk guru dan pengawas lalu lintas udara, untuk mogok kerja pada hari Kamis atas langkah-langkah pemotongan biaya terpisah yang diusulkan oleh kementerian masing-masing pada musim gugur ini.

Sementara itu, Macron akan menjadi tuan rumah acara internasional besar pada hari Sabtu dengan pembukaan kembali katedral Notre-Dame setelah kebakaran tahun 2019, dengan tamu termasuk Donald Trump dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak dia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya.

"Kegagalannya" adalah tajuk utama halaman depan harian sayap kiri Liberation, dengan gambar Macron, yang masa jabatannya berlangsung hingga 2027.

Strategi yang Hancur



Namun dalam tajuk rencana, surat kabar Le Monde mengatakan langkah Le Pen yang menggulingkan pemerintah berisiko membuat marah para pendukungnya sendiri, seperti pensiunan dan pemimpin bisnis.

"Dalam waktu beberapa menit, dia menghancurkan strategi normalisasi yang selama ini dia jalankan," tulis surat kabar tersebut, Kamis (5/12/2024).

Beberapa pengamat berpendapat bahwa Le Pen (56) berusaha menjatuhkan Macron sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyingkirkan Barnier.

Le Pen terlibat dalam persidangan kasus penggelapan yang mendapat sorotan publik. Jika terbukti bersalah pada bulan Maret, dia dapat dicegah untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden Prancis berikutnya.

Namun, jika Macron segera mengundurkan diri, Pemilu harus diadakan dalam waktu satu bulan, kemungkinan sebelum putusan dalam persidangan Le Pen.

Calon untuk jabatan perdana menteri sedikit jumlahnya, tetapi Menteri Pertahanan yang loyalis Sebastien Lecornu dan sekutu tengah Macron, Francois Bayrou, adalah calon yang potensial.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More