Horor Sepak Bola Guinea: Penalti Picu Kerusuhan, 56 Orang Tewas Terinjak-injak
Selasa, 03 Desember 2024 - 11:54 WIB
"Kepanikan segera terjadi, yang menyebabkan penyerbuan yang tidak terkendali," katanya.
"Orang-orang terinjak-injak atau terluka saat mereka mencoba melarikan diri," imbuh saksi mata yang tidak disebutkan namanya, yang dilansir AFP, Selasa (3/12/2024).
Seorang jurnalis AFP menggambarkan kejadian itu sebagai "pembantaian massal".
Puluhan orang, termasuk anak-anak, tewas, dan yang lainnya terluka dalam kerusuhan tersebut.
Sekadar diketahui, kepala junta Guinea, Jenderal Mamady Doumbouya, berkuasa setelah merebut kekuasaan melalui kudeta tahun 2021 dan telah mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.
Pihak oposisi menuduh junta menggunakan olahraga untuk tujuan politik.
"Orang-orang terinjak-injak atau terluka saat mereka mencoba melarikan diri," imbuh saksi mata yang tidak disebutkan namanya, yang dilansir AFP, Selasa (3/12/2024).
Seorang jurnalis AFP menggambarkan kejadian itu sebagai "pembantaian massal".
Puluhan orang, termasuk anak-anak, tewas, dan yang lainnya terluka dalam kerusuhan tersebut.
Sekadar diketahui, kepala junta Guinea, Jenderal Mamady Doumbouya, berkuasa setelah merebut kekuasaan melalui kudeta tahun 2021 dan telah mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.
Pihak oposisi menuduh junta menggunakan olahraga untuk tujuan politik.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda