Pria China Dihukum Mati karena Mendorong Istrinya ke Laut demi Uang Asuransi

Selasa, 03 Desember 2024 - 11:11 WIB
Tanpa sepengetahuan Li, polisi telah menyusun rencana untuk mengundangnya ke Dalian dengan dalih memberikan surat kematian, sementara pada saat yang sama mengirim petugas ke Shanghai, tempat Li tinggal, untuk melakukan penyelidikan diam-diam terhadap aktivitasnya.

Penyelidikan mengungkap bahwa Li memiliki sebuah restoran di Shanghai, tetapi dia berjuang untuk melunasi utang.

Li tetap tidak menikah hingga Oktober 2020, ketika dia akhirnya menikahi seorang wanita berusia 46 tahun, yang juga bermarga Li, yang memiliki dua anak dari dua pernikahan sebelumnya.

Menariknya, wanita itu telah bekerja di restoran Li sejak 2016.

Namun, penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa staf restoran tidak mengetahui pernikahan mereka, dan tetangga mengamati bahwa pasangan itu tampaknya tidak menjalin hubungan romantis.

Selama penyelidikan, petugas juga melacak pacar sang suami yang berusia 19 tahun. Hanya setengah bulan kemudian, Li mendatangi seorang pelacur di kamar hotel yang diatur oleh polisi, yang mengawasinya.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Li telah membeli empat polis asuransi jiwa untuk istrinya hanya dua bulan setelah pernikahan mereka, menunjuk dirinya sebagai satu-satunya penerima manfaat.

Jika istrinya meninggal dalam kecelakaan terkait transportasi, dia akan menerima kompensasi sebesar 12 juta yuan (USD1,6 juta).

Meskipun ada bukti, Li terus mengeklaim tidak bersalah.

Namun, ahli forensik menganalisis rekaman dari kamera pengawas dan menyimpulkan bahwa tubuh korban jatuh dengan cara yang konsisten dengan didorong, bukan jatuh secara tidak sengaja.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More